1988
DOI: 10.33997/j.afs.1988.2.1.009
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bacterial Septicemia in Juvenile Tiger Shrimp, Penaeus monodon, Cultured in Malaysian Brackishwater Ponds

Abstract: Penaeid bacterial septicemia in juvenile market:-size tiger shrimp, Penaeus monodon, on three brackishwater pond farms in Jahore, Malaysia, is described. Histologically, tissue changes typical of experimental Gram-negative bacterial infections in marine crustaceans were observed in affected shrimp. Vibrio alginolyticus, V. parahaemolyticus, Pseudomonas sp., and other Gram-negative bacteria were isolated in low numbers from the hemolymph. The diagnosis and control of penaeid bacterial septicemia are discussed.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

1997
1997
2017
2017

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Umumnya petambak memasok bibit dari balai benih yang letaknya jauh dari tambak sehingga perlu dilakukan proses pengangkutan. Tokolan udang yang diangkut selama berjam-jam dengan kepadatan populasi tokolan yang tinggi, supplai oksigen yang terbatas serta tanpa pertukaran media air akan menyebabkan udang mudah mengalami stres seperti yang dinyatakan oleh Anderson et al (1988) bahwa mortalitas akibat vibriosis terjadi ketika udang (pada semua fase kehidupan) dalam kondisi stres. Wickins dan Lee (2002) menyatakan bahwa penyakit kronis dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan menurunkan kualitas udang, sedangkan penyakit yang bersifat akut dapat menyebabkan kematian.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Umumnya petambak memasok bibit dari balai benih yang letaknya jauh dari tambak sehingga perlu dilakukan proses pengangkutan. Tokolan udang yang diangkut selama berjam-jam dengan kepadatan populasi tokolan yang tinggi, supplai oksigen yang terbatas serta tanpa pertukaran media air akan menyebabkan udang mudah mengalami stres seperti yang dinyatakan oleh Anderson et al (1988) bahwa mortalitas akibat vibriosis terjadi ketika udang (pada semua fase kehidupan) dalam kondisi stres. Wickins dan Lee (2002) menyatakan bahwa penyakit kronis dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan menurunkan kualitas udang, sedangkan penyakit yang bersifat akut dapat menyebabkan kematian.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The infected shrimp show the milky white signs on the body and appendages, weakness, disoriented swimming, lethargy, loss of appetite and show black spots of melanisation on the cephalothorax (Figure 2.6). Postlarvae may display cloudy hepatopancreas and brown gills (Anderson et al, 1988;Takahashi et al, 1985). Finally, it leads to death.…”
Section: Digestive Systemmentioning
confidence: 99%
“…The cuticular colonisation is the cause of necrosis of the cuticular epithelium and the formation of melanised lesions. Septic hemocytic nodules are formed in the lymphoid organ, heart, connective tissues of the gills, hepatopancreas, antennal gland, nerve cord, telson and muscle (Anderson et al, 1988;Jiravanichpaisal et al, 1994;Mohney et al, 1991). In Thailand, vibriosis in P. monodon has the spheroids in the lymphoid organ (Nash et al, 1992).…”
Section: Digestive Systemmentioning
confidence: 99%