2021
DOI: 10.3389/fpsyg.2021.731319
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Autobiographical Memory, Gratitude, Forgiveness and Sense of Humor: An Intervention in Older Adults

Abstract: Research has shown that happiness and well-being play a fundamental role in the health of older adults. For this reason, programs based on Positive Psychology seek to improve quality of life, preventing and reducing the appearance of emotional disorders. The objective of this study was to verify whether an intervention based on Autobiographical Memory, Forgiveness, Gratitude, and Sense of humor would increase quality of life in institutionalized older adults. We used a quasi-experimental design with pre- and p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 125 publications
(146 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, forgiveness memiliki hubungan dengan cyberbullying. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan dari forgiveness terhadap korban cyberbullying [27]. Individu yang mempunyai tingkat forgiveness yang tinggi hanya mengalami sedikit perasaan sakit hati saat mengalami perundungan atau dibully [28].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, forgiveness memiliki hubungan dengan cyberbullying. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan dari forgiveness terhadap korban cyberbullying [27]. Individu yang mempunyai tingkat forgiveness yang tinggi hanya mengalami sedikit perasaan sakit hati saat mengalami perundungan atau dibully [28].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Remaja dengan sikap forgiveness yang lebih baik mempunyai kemungkinan lebih kecil untuk menjadi pelaku, yang mungkin mempunyai implikasi dalam mengelola siklus kekerasan dan viktimisasi teman sebaya [35]. Hal tersebut sejalan dengan penelitian terbaru apabila korban bereaksi terhadap penindasan dengan cara balas dendam dan penghindaran akan sering kali mengalami penyesuaian psikologis yang lebih buruk dan juga sering kali terlibat dalam penindasan [27]. Sebaliknya apabila remaja melakukan forgiveness akan cenderung memiliki penyesuaian psikologis yang lebih baik (dibandingkan ketika mereka tidak forgiveness) dan lebih jarang melakukan intimidasi terhadap individu lain.…”
Section: Metodologi Penelitianunclassified