Imunisasi merupakan suatu upaya mengendalikan penyakit dengan cara pemberian vaksin sebagai intervensi kesehatan yang paling hemat biaya. Munculnya pandemi COVID-19 telah mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan. Penetapan program pencegahan dan penanggulangan COVID-19 memiliki pengaruh terhadap jadwal dan tatacara pelayanan imunisasi. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui cakupan imunisasi dasar bayi sebelum dan saat pandemi COVID-19 di Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif menggunakan data retrospektif. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 101 dari laporan bulanan hasil imunisasi bayi lahir Januari 2019 dan Januari 2020 di Kecamatan Kota Juang Bireuen dengan metode total sampling. Kemudian data dianalisis dengan analisis data univariat. Dari penelitian ini diperoleh bahwa jumlah bayi lahir Januari 2019 yaitu 38 bayi dan Januari 2020 yaitu 60 bayi yang didominasi oleh jenis kelamin laki-laki. Setiap desa memiliki pelayanan posyandu (100%). Cakupan imunisasi bayi lahir Januari 2019: HB 0, BCG, dan Polio 1 (89,5%); DPT-HB-Hib 1, 2, 3, dan Polio 2, 3, 4 (86,8%); IPV (52,6%); MR (63,2%); dan imunisasi dasar lengkap (39,5%). Cakupan imunisasi bayi lahir Januari 2020: HB 0 (96,7%); BCG (83,3%); Polio 1 (85,0%); DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2 (80,0%); DPT-HB-Hib 2 (71,7%); Polio 3 (68,3%); DPT-HB-Hib 3 dan Polio 4 (56,7%); IPV (23,3%); MR (28,3%); dan imunisasi dasar lengkap (18,3%). Hal di atas menunjukkan bahwa cakupan imunisasi dasar bayi sebelum pandemi COVID-19 adalah 39,5% dan saat pandemi COVID-19 adalah 18,3%. Penurunan cakupan imunisasi dasar bayi didapatkan 21,2%.Kata kunci: Imunisasi Dasar Bayi, Pandemi COVID-19