2013
DOI: 10.12991/201317385
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Assessment of case management of dyspepsia at community pharmacies in two cities of Pakistan

Abstract: This study aimed to document the management of dyspepsia by community pharmacies in two major cities of Pakistan; Islamabad (national capital) and Rawalpindi (twin city).A comparative, cross-sectional study was designed to document the management of dyspepsia including history taking and provision of advice at 238 randomly selected pharmacies through simulated patient visits in twin cities of Pakistan. Kruskal-Wallis test and ManWhitney test (p ≤ 0.05) were used to compare management of dyspepsia by the dispen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 13 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Out of the 1107 papers in the original search and two added due to quoting the 2006 review, 148 papers met the criteria . Extraction of relevant papers from those found by the search strategy was done jointly by two researchers (IB and PN) and independently by a third researcher (AA).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Out of the 1107 papers in the original search and two added due to quoting the 2006 review, 148 papers met the criteria . Extraction of relevant papers from those found by the search strategy was done jointly by two researchers (IB and PN) and independently by a third researcher (AA).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Penelitian-penelitian terpublikasi terkait bagaimana apoteker ataupun staf apotek memberikan rekomendasi dalam menanggapi kasus swamedikasi dispepsia masih sangat minim. Hasil penelusuran literatur mendapatkan dua penelitian terkait pelayanan apoteker/staf apotek pada kasus dispepsia yang hasilnya menunjukkan pelayanan yang sub-optimal baik dalam penggalian informasi dan diagnosis, ketepatan pemberian rekomendasi, dan konseling yang diberikan [22,23]. Di Indonesia, meskipun gejala dispepsia sering ditemui di apotek [24,25], akan tetapi belum ditemukan penelitian terpublikasi mengenai bagaimana kemampuan apoteker di apotek dalam menangani kasus dispesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Showande et.al melaporkan bahwa hanya 2% dari 131 staf apotek yang dapat menduga dengan tepat bahwa gejala pasien terkait penggunaan ibuprofen pada kasus uncomplicated gastric ulcer dengan metode simulasi pasien [23]. Malik et.al juga melaporkan konseling yang diberikan pada pasien simulasi oleh staf apotek tidak adekuat, dimana konseling terkait cara penggunaan obat diberikan kurang dari 50% dari 215 pertemuan dan konseling efek samping tidak diberikan sama sekali [22]. Menimbang ketepatan rekomendasi yang cukup rendah, maka pendidikan berkelanjutan terkait menanggapi gejala penyakit dispepsia kelihatannya cukup diperlukan untuk apoteker pada setting penelitian ini.…”
Section: Tipe Dan Ketepatan Rekomendasi Yang Diberikanunclassified