Fase menopause adalah masa transisi ditandai dengan penurunan produksi estrogen yang dapat berdampak buruk pada kesehatan kardiovaskular termasuk tekanan darah. Lansia rentan terhadap gangguan kesehatan yang berdampak dari beberapa aspek seperti pilihan gaya hidup, hormon dan aktivitas fisik. Penurunan tingkat aktifitas fisik yang dapat berdampak negatif pada tekanan darah, kesejahteraan fisik dan mental wanita. Tujuan penelitian untuk memahami bagaimana tekanan darah dan aktifitas fisik berhubungan. Pada penelitian ini, analisis regresi digunakan dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini difokuskan pada wanita menopause yang berdomisili di Posyandu Dusun Banjartengah Kabupaten Malang. Untuk penyelidikan ini, ukuran sampel sebanyak 32 peserta dibuat dengan menggunakan metode purposive sampling. Tensimeter digunakan untuk mengukur tekanan darah, dan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) digunakan untuk mengukur aktivitas fisik. Data diperoleh melalui penggunaan analisis statistik Chi-Square. Pada wanita menopause terdapat korelasi antara tekanan darah dengan aktivitas fisik yang ditunjukkan dengan uji korelasi data analisis Chi-Square yang memiliki nilai p-value 0,045 kurang dari 0,05. Pada wanita yang mengalami menopause, terdapat hubungan antara tekanan darah dan aktivitas fisik.