2016
DOI: 10.1080/13562517.2016.1183622
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Appreciated but constrained: reflective practice of student teachers in learning communities in a Confucian heritage culture

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
9
1
4

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 21 publications
(14 citation statements)
references
References 30 publications
0
9
1
4
Order By: Relevance
“…Yet, particular values of a Confucian heritage culture might have influenced academics’ responses to items assessing emotions in teaching. Most obviously, the value of face could have affected academics’ expression of their emotions in teaching (e.g., Wen & Clément, 2003; Zhan & Wan, 2016). Future research could take this and other culture-specific factors into consideration.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Yet, particular values of a Confucian heritage culture might have influenced academics’ responses to items assessing emotions in teaching. Most obviously, the value of face could have affected academics’ expression of their emotions in teaching (e.g., Wen & Clément, 2003; Zhan & Wan, 2016). Future research could take this and other culture-specific factors into consideration.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…However, growing up in an authoritarian teaching and learning environment, CHC students are characterized to prefer surface learning approach, rote memorization, and group harmony (Loh & Teo, 2017;Xu & Carless, 2017;Zhan, 2019). This has built cultural barriers for their reflective thinking practice (Zhan & Wan, 2016) that students might demonstrate their inabilities and unwillingness to get engaged in e-PF.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Budaya kolektivis mengacu pada dimensi budaya di mana orang-orang dalam kelompok budaya ini memiliki hubungan yang erat dan dianggap sebagai bagian dari kelompok (Triandis, 2001). Berbeda dengan masyarakat dalam budaya individualis yang mengutamakan target individu daripada target kelompok, masyarakat dalam budaya kolektivis lebih mementingkan hubungan daripada masalah pribadi (Triandis, 2001;Zhan & Wan, 2016). Selain itu, ketika orang-orang dalam budaya kolektivis ditempatkan dalam suatu kelompok, mereka mendorong semua anggota dalam kelompok untuk berkontribusi dan kontribusi tersebut dihormati oleh semua anggota kelompok (Zhan & Wan, 2016).…”
Section: Refleksi Kolektif Dalam Dimensi Kolektivisunclassified
“…Berbeda dengan masyarakat dalam budaya individualis yang mengutamakan target individu daripada target kelompok, masyarakat dalam budaya kolektivis lebih mementingkan hubungan daripada masalah pribadi (Triandis, 2001;Zhan & Wan, 2016). Selain itu, ketika orang-orang dalam budaya kolektivis ditempatkan dalam suatu kelompok, mereka mendorong semua anggota dalam kelompok untuk berkontribusi dan kontribusi tersebut dihormati oleh semua anggota kelompok (Zhan & Wan, 2016). Akibatnya, suasana budaya kolektivis mendorong perasaan saling mendukung yang berkontribusi pada dorongan emosional untuk mencapai hasil yang lebih baik (Zhan & Wan, 2016).…”
Section: Refleksi Kolektif Dalam Dimensi Kolektivisunclassified
See 1 more Smart Citation