Pembelajaran merupakan cara untuk mendukung peserta didik agar dapat belajar secara efektif. Pendidik tentunya harus memperhatikan karakteritik peserta didik untuk pelakasanaan karena di era teknologi yang semakin pesat berkembang.Penelitian ini berfokus pada salah satunya yaitu pembelajaran pemrograman perangkat bergerak di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah menjadi fokus utama seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Mempelajari konsep-konsep dasar pemrograman yang terkait dengan aplikasi mobile telah menjadi bagian integral dalam kurikulum Pendidikan. Pembelajaran pemeprograman perangkat bergerak menjadi tantangan bagi peserta didik untuk mengatahui proses perkembangan teknologi terutama dalam perprograman berbasis <em>mobile </em>atau <em>android</em>. Selain itu memberikan tantangan bagi seorang guru untuk membimbing dan mendidik peserta didik dalam proses pempelajaran pembuatan aplikasi dengan berbagai bahasa pemprogramanan <em>android</em>. Tantangan tersebut adalah menghadapi kode program yang mengalamai masalah contohnya kode program salah, masalah pada software,kurang memahami bahasa pemprograman android dan lain-lain. Bagi peserta didik yang yang sering mengahapi masalah tersebut akan mengalami frustasi atau memberikan respon emosi terhadap stress. Hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan emosional pada peserta didik. Beberapa rumusan masalah yaitu bagaimana tingkat kesulitan yang dihadapi psereta didik dalam pembelajaran pemprograman perangkat bergerak dan bagaimana sikap empati dalam membantu peserta .didik dalam menyelesaikan kesulitan tersebut. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dimana pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara, dan studi literatur.Hasil dan kesimpulan, Dalam pembelajaran pemrograman perangkat bergerak, penting untuk memahami tingkat kesulitan peserta didik dan sikap empati peserta didik terhadap kesulitan yang dihadapinya. Sehingga sikap empati dapat mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam mencapai pembelajaran.