Application of electrical resistivity method to analyze liquid waste pollution in Linggar Village, Rancaekek, West Java, Indonesia

Profil Pencemaran Air Sungai Cikijing di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang

“…Salah satu sungai yang terindikasi sudah tercemar oleh limbah industri tekstil adalah sungai Cikijing Kabupaten Bandung (Komarawidjaja, 2016). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh (Ummi and Akliyah, 2016), (Darsita et al, 2017), (Fadhilah et al, 2018), (Ashel et al, 2021) diperoleh status pencemaran air sungai Cikijing sudah melewati ambang batas baku mutu yang berlaku. Penelitian ini perlu dilakukan karena belum adanya penelitian di bagian tengah sungai Cikijing di Jatinangor, selain itu perlu dilakukan pembaruan data tingkat pencemaran sungai Cikijing.…”

“…Hal ini juga menandakan tingkat pencemaran air sungai banyak berasal dari air seni, tinja serta penguraian zat organik secara mikrobiologis yang berasal dari air alam atau air buangan industri ataupun limbah domestik. Nilai pH sungai Cikijing mengalami penurunan dibandingkan hasil yang diperoleh (Ashel et al, 2021) dimana pH bernilai antara 7,98 dan 10,30. Jadi, disimpulkan sungai Cikijing tidak sesuai standar baku mutu yang sudah ditetapkan dan tidak aman bagi kelangsungan hidup organisme di dalam air.…”

“…Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa titik sampel 3, 4 dan 5 sudah melebihi standar baku mutu menurut WHO. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh (Ashel et al, 2021) di sungai Cikijing nilai konduktivitas listrik mengalami kenaikan dari penelitian sebelumnya. Grafik nilai konduktivitas listrik dapat dilihat pada Gambar 3, berdasarkan gambar tersebut menunjukkan bahwa konduktivitas listrik meningkat dari hulu ke hilir sungai.…”

“…Nilai TDS yang tinggi juga bisa diakibatkan karena korosi yang berlebihan pada pipa air, heater dan aktivitas rumah tangga (WHO, 2017). Nilai TDS yang didapatkan pada penelitian ini mengalami kenaikan dari penelitian (Ashel et al, 2021). Hal ini disebabkan oleh limbah kegiatan industri tekstil yang kian tahun semakin berkembang yang banyak menghasilkan bahan organik sehingga ikut larut di dalam air.…”