Aplikasi teori belajar sosial dalam penatalaksanaan rasa takut dan cemasan anak pada perawatan gigi (Application of social learning theory in the management of children dental fear and anxiety)

Setiawan, Arlétte Suzy

doi:10.20473/j.djmkg.v47.i2.p87-91

Cited by 3 publications

(2 citation statements)

References 22 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Di sisi lain, situasi yang sering membuat experiencer mudah terpicu kemarahannya adalah ketika ia tidak bisa mengontrol dirinya dengan baik akibat terpengaruh minuman keras (mabok). Berada dalam situasi dibawah kendali lakohol pada umumnya membuat orang tidak bisa berpikir menggunakan akal sehat dan cenderung cepat tersulut emosinya (Setiawan, 2014). Keadaan yang lain yang memicu amarah menurut experiencer adalah pada saat dia dalam keadaan stress dan frustasi.…”

Section: Hasilunclassified

Kemarahan karena Bahasa Tutur: Penggunaan Bahasa Tutur yang Memicu Emosi Kemarahan

Kaban Sendana,

Patintingan,

Palimbong

et al. 2024

Onoma

View full text Add to dashboard Cite

Fungsi bahasa sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Bahasa dalam wujud wacana menghubungkan dan menyampaikan maksud dari komunikator terhadap pendengar. Bahasa dalam wujud wacana tidak hanya memberikan dampak positif tapi juga dampak negatif dalam kegiatan interaksi social. Bahasa memang sebuah sarana atau media yang digunakan untuk mengekspresikan segala hal yang ada pada diri kita maupun yang ada di luar diri kita, namun bahasa pula yang menjadi salah satu penyebab munculnya ketidakharmonisan hubungan antar sesama manusia. Akibat dari ketidakharmonisan yang muncul akibat penggunaan bahasa akan berdampak terhadap hubungan, produktivitas dan capaian kinerja, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun dalam lingkungan pekerjaan. Salah satu segi dari kajian wacana yang menjadi fokus penelitian ini adalah wacana sebagai media komunikasi dalam bentuk tuturan lisan. Tuturan lisan inilah yang dominan digunakan dalam berbagai interaksi sosial, dalam berbagai bidang dan bentuk. Dari hasil penelitian tuturan lisan yang menjadi fokus kajian adalah situasi/keadaan, pemilihan diksi dan cara atau gaya penyampaian tuturan wacana tersebut yang berdampak pada terpicuhnya amarah seseorang. Hasil dari penelitian ini penelitian ini adalah kemarahan karena bahasa tutur terjadi karena keadaan psikologis dan situasi yang dialami oleh pengalam. Penelitian ini juga mengukapkan bahwa ungkapan kemarahan diindikasikan dengan kata-kata dan ungkapan yang diucapkan. Kemarahan tersebut diungkapkan dengan intonasi suara yang keras tajam dengan tujuan membuat orang yang dimarahi sakit hati dan tersinggung, sering kali berujung pada perkelahian ketika kemarahannya sudah tidak terkendalikan.

show abstract

Section: Hasilunclassified

Kemarahan karena Bahasa Tutur: Penggunaan Bahasa Tutur yang Memicu Emosi Kemarahan

Kaban Sendana,

Patintingan,

Palimbong

et al. 2024

Onoma

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…The emotions most often inferred by parents are dental fear (DF) and dental anxiety. 7 DF is one of the normal emotional reactions to one or more certain stimuli while doing the dental treatment because of fear of dentists, dental nurses, noise and vibrations from dental drills, and pressure from hand instruments during dental treatment. 8 Epidemiological studies have shown that the prevalence of DF in the French ranges between 13.1 and 19.8%, although gender difference is not reported.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Exploring Preschoolers' Emotions in Pediatric Dentistry

Wadji,

Despriliani,

Setiawan

2023

Eur J Dent

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Objective Emotion is a feeling that someone can feel. Emotions are generally shown through behavior or facial expressions. Emotions are essential for dental treatment because there is a relation between the emotions felt by children and the success of the dental treatment that the dentist will give. This study aimed to describe variables of emotions about dental treatment. Materials and Methods Descriptive analysis using a convenience nonrandom sampling technique was conducted on 58 preschool children aged 3 to 6 years old who came for dental treatment at the Bandung Dental Center in Bandung, Indonesia. The instrument used to ask children how they feel about dental care is a 7-item questionnaire derived from the children's fear survey scale-dental subscale. Meanwhile, the media used by children to respond was a card with facial expressions from the Facial Expression Emotion Scale. Results The results showed that only participants aged 4 responded with one type of emotion (happy), while the other age groups gave various emotional responses. Fear emotion began to appear in the age group of 5 and 6 years and only in girls, while emotions of anger also appeared in girls and only at the age of 5. Conclusion In this study, the emotions that children choose about dental care at the Bandung Dental Center clinic are happy emotions. The emotions of fear and sadness were chosen more by girl participants, while none of the boy participants chose the emotion of fear. This sad and fearful response is associated with invasive dental treatment. Anger was chosen as a child's response dominantly because of the parents' invitation to the dentist.

show abstract

Studi Deskriptif Model Pembelajaran Role Playing Berlandaskan Teori Social Learning Berbasis Pedagogik Kreatif

Wirachman

Kurniawati

2023

INVENTA

View full text Add to dashboard Cite

The achievement of learning objectives in forming quality educated human beings includes intelligence in cognitive, affective and psychomotor aspects. Intelligence is divided into three pillars namely Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), and Spiritual Quotient (SQ). The pillars certainly have different meanings. Individuals who have a better EQ will be more successful in the world of work later, successful learning is the achievement of national education goals. The reality in the field based on observations and interviews is the use of learning models that are not based on social learning theory, and students' creativity is not visible in learning activities. This research uses a qualitative approach with a descriptive study type with the literature study method. The purpose of this study is to contribute insightful knowledge to educational experts and educational practitioners about the concept and implementation of role playing learning models based on social learning theory

show abstract

Aplikasi teori belajar sosial dalam penatalaksanaan rasa takut dan cemasan anak pada perawatan gigi (Application of social learning theory in the management of children dental fear and anxiety)

Cited by 3 publications

References 22 publications

Kemarahan karena Bahasa Tutur: Penggunaan Bahasa Tutur yang Memicu Emosi Kemarahan

Kemarahan karena Bahasa Tutur: Penggunaan Bahasa Tutur yang Memicu Emosi Kemarahan

Exploring Preschoolers' Emotions in Pediatric Dentistry

Studi Deskriptif Model Pembelajaran Role Playing Berlandaskan Teori Social Learning Berbasis Pedagogik Kreatif

Contact Info

Product

Resources

About