Abstract:Longan (Dimocarpus longan L.) is not an indigenous fruit from Indonesia. Thus, the demands for this fruit were supplied by importing them from nearby countries such as Vietnam, Thailand, and China. Longan has been cultivated and developed in Indonesia in order to supply the local needs and to reduce the rapid flows of importing Longan. Recently, a brand new breed of local Longan has been engineered from Sleman District of D
“…Keunggulan buah KSS merupakan varietas yang bisa ditanam di dataran rendah. Kelebihan lain, varietas lokal ini tidak kalah dengan buah kelengkeng Itoh dari Thailand yaitu sama-sama memiliki daging buah yang tebal, biji kecil, dan tidak berair, serta memiliki usia genjah yang lebih pendek, yaitu mampu menghasilkan buah perdana pada usia 2 tahun, 6 bulan lebih cepat daripada buah kelengkeng Itoh (Daryono, Rabbani, & Purnomo., 2015 (Kurokawa, Tembo, & Velde, 2010).…”
Perubahan kenaikan temperatur udara sangat dirasakan masyarakat di sekitar Dusun Gejayan, Kecamatan Condong Catur, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Penanaman tanaman buah seperti Kelengkeng Super Sleman (KSS) menjadi alternatif dalam memecahkan permasalahan terkait mengurangi dampak pemanasan global melalui program penghijauan. Selain itu memiliki nilai tinggi baik dari sisi pemenuhan gizi maupun produk pemasaran di bidang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Pengenalan teknik budidaya KSS berbasis lingkungan di Dusun Gejayan merupakan salah satu bentuk dukungan pembangunan yang berkesinambungan melalui program setiap daerah dalam menghasilkan suatu produk (one village one product). Kegiatan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu; penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan secara berkala. Hasil yang diperoleh dalam penyuluhan sebagai kegiatan awal adalah terjadi peningkatan persentase pengetahuan peserta dengan nilai sebelum dan sesudah kegiatan adalah sebesar 69,72%. Hasil juga menunjukkan bahwa warga Padukuhan Gejayan secara umum telah mengalami perubahan paradigma terkait budidaya KSS dan memahami penerapan teknik budidaya KSS berbasis lingkungan. Dampak positif tidak hanya berapa dukungan penghijauan dan pemenuhan gizi warga, tetapi juga menambah perekonomian warga melalui penjualan buah dan bibit ke konsumen. Dengan dukungan penuh dari Kepala Padukuhan Gejayan, penanaman pohon KSS diharapkan terus berkembang dan menjadi suatu budaya di dalam lingkungan Padukuhan Gejayan.
“…Keunggulan buah KSS merupakan varietas yang bisa ditanam di dataran rendah. Kelebihan lain, varietas lokal ini tidak kalah dengan buah kelengkeng Itoh dari Thailand yaitu sama-sama memiliki daging buah yang tebal, biji kecil, dan tidak berair, serta memiliki usia genjah yang lebih pendek, yaitu mampu menghasilkan buah perdana pada usia 2 tahun, 6 bulan lebih cepat daripada buah kelengkeng Itoh (Daryono, Rabbani, & Purnomo., 2015 (Kurokawa, Tembo, & Velde, 2010).…”
Perubahan kenaikan temperatur udara sangat dirasakan masyarakat di sekitar Dusun Gejayan, Kecamatan Condong Catur, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Penanaman tanaman buah seperti Kelengkeng Super Sleman (KSS) menjadi alternatif dalam memecahkan permasalahan terkait mengurangi dampak pemanasan global melalui program penghijauan. Selain itu memiliki nilai tinggi baik dari sisi pemenuhan gizi maupun produk pemasaran di bidang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Pengenalan teknik budidaya KSS berbasis lingkungan di Dusun Gejayan merupakan salah satu bentuk dukungan pembangunan yang berkesinambungan melalui program setiap daerah dalam menghasilkan suatu produk (one village one product). Kegiatan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu; penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan secara berkala. Hasil yang diperoleh dalam penyuluhan sebagai kegiatan awal adalah terjadi peningkatan persentase pengetahuan peserta dengan nilai sebelum dan sesudah kegiatan adalah sebesar 69,72%. Hasil juga menunjukkan bahwa warga Padukuhan Gejayan secara umum telah mengalami perubahan paradigma terkait budidaya KSS dan memahami penerapan teknik budidaya KSS berbasis lingkungan. Dampak positif tidak hanya berapa dukungan penghijauan dan pemenuhan gizi warga, tetapi juga menambah perekonomian warga melalui penjualan buah dan bibit ke konsumen. Dengan dukungan penuh dari Kepala Padukuhan Gejayan, penanaman pohon KSS diharapkan terus berkembang dan menjadi suatu budaya di dalam lingkungan Padukuhan Gejayan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.