Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri peran pemimpin organisasi dalam memotivasi stafnya untuk melakukan tindakan korupsi. Metode yang digunakan adalah thick description dengan melibatkan sejumlah informan dari perusahaan swasta. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemimpin organisasi, melaui wewenangnya, bisa memotivasi stafnya un tuk melakukan tindakan korupsi. Meskipun demikian, ada aspek positif pemimpin yang bisa menghambat tindakan tersebut, yaitu kedudukan nya sebagai role model dan sifat religiusnya. Pada sisi lainnya, penega kan etika organisasi dianggap mampu menghalangi setiap pihak untuk melakukan korupsi.