2016
DOI: 10.1017/s0028688516000205
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Anthropological Crisis and Solution in theHodayotand 1 Corinthians 15

Abstract: This article describes how the writers of theHodayotunderstand Gen 2.7 as describing an anthropological crisis: the human is formed from the dust and wasting away. Drawing on Ezekiel 37, the hymnists maintain that this crisis is overcome by God imparting his Spirit. This understanding of Gen 2.7 is used to illuminate Paul's argument in 1 Corinthians 15. Paul likewise reads Gen 2.7 as a description of an anthropological problem, and he finds the solution in Ezekiel 37. Yet, he introduces his own twist so that G… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 17 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hakikat manusia adalah hidup dalam kefasikan, bahwa manusia terlahir dari tanah liat ("aku dilahirkan dari tanah liat dan diremas dalam air"), 31 yaitu dari benda yang diinjak-injak ("beralaskan hal yang memalukan dan kenajisan") dan kotor ("dengan tungku kesalahan, dalam bangunan dosa"). 32 Jika hanya sekilas saja membaca kata-kata pemazmur ini, maka akan muncul pemahaman yang keliru, bahwa manusia memuji Tuhan itu seakan sudah diatur oleh Tuhan, sampai kata-katanya, sehingga manusia seolah adalah bonekanya Tuhan.…”
Section: Ajaran Tentang "Pembenaran"unclassified
“…Hakikat manusia adalah hidup dalam kefasikan, bahwa manusia terlahir dari tanah liat ("aku dilahirkan dari tanah liat dan diremas dalam air"), 31 yaitu dari benda yang diinjak-injak ("beralaskan hal yang memalukan dan kenajisan") dan kotor ("dengan tungku kesalahan, dalam bangunan dosa"). 32 Jika hanya sekilas saja membaca kata-kata pemazmur ini, maka akan muncul pemahaman yang keliru, bahwa manusia memuji Tuhan itu seakan sudah diatur oleh Tuhan, sampai kata-katanya, sehingga manusia seolah adalah bonekanya Tuhan.…”
Section: Ajaran Tentang "Pembenaran"unclassified