2022
DOI: 10.33751/jhss.v6i1.4978
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analyze Role of the Ascription of Responsibility on the Causative Factors and Efforts to Prevent Stunting in Toddlers in Balongpanggang District Gresik

Abstract: The results of the Indonesian Basic Health Research noted that the prevalence of stunting in 2018 was 30.8%, 2019 as many as 27.67%. Because the procentage of stunting events in Indonesia ia still very high and the health problems of children and toddlers shuld be addressed. The aims of this research to analyze the Role of the Ascription of Responsibility on the causative factors and efforts to prevent stunting in toddlers, because it is based on the high cases of short and very short children in the working a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Jika masalah seperti ini berlanjut terus menerus diprediksikan bahwa pada tahun 2025 terdapat 127 juta anak yang berusia dibawah lima tahun akan mengalami stunting. Menurut United Nations Children's Emergency Fund (UNICEF) 56% anak yang mengalami stunting tinggal di Asia dan 37% anak yang mengalami stunting tinggal di Afrika (Ariestiningsih, Has, and Kurniawan 2022). Negara Negara anggota PBB memiliki target SDG's yang telah ditetapkan agar terwujud pada tahun 2030 yakni menghatikan kelaparan, mempertahankan nutrisi dan memastikan akses makanan yang cukul puntuk semua tujuan ini direncanakan bersama untuk mengatasi gizi buruk atau gizi lebih dan mengabaikan anak di bawah lima tahun, menangani kebutuhan gizi gadis remaja, wanita hamil dan menyusui, dan lansia hingga 2020 Global Hunger Index (GHI) ada 690 juta orang di dunia menderita kekurangan gizi, di sana adalah 144 juta anak menderita stunting dan 47 juta anak menderita wasting (Has, Ariestiningsih, and Mukarromah 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jika masalah seperti ini berlanjut terus menerus diprediksikan bahwa pada tahun 2025 terdapat 127 juta anak yang berusia dibawah lima tahun akan mengalami stunting. Menurut United Nations Children's Emergency Fund (UNICEF) 56% anak yang mengalami stunting tinggal di Asia dan 37% anak yang mengalami stunting tinggal di Afrika (Ariestiningsih, Has, and Kurniawan 2022). Negara Negara anggota PBB memiliki target SDG's yang telah ditetapkan agar terwujud pada tahun 2030 yakni menghatikan kelaparan, mempertahankan nutrisi dan memastikan akses makanan yang cukul puntuk semua tujuan ini direncanakan bersama untuk mengatasi gizi buruk atau gizi lebih dan mengabaikan anak di bawah lima tahun, menangani kebutuhan gizi gadis remaja, wanita hamil dan menyusui, dan lansia hingga 2020 Global Hunger Index (GHI) ada 690 juta orang di dunia menderita kekurangan gizi, di sana adalah 144 juta anak menderita stunting dan 47 juta anak menderita wasting (Has, Ariestiningsih, and Mukarromah 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Stunting adalah proses kumulatif yang merupakan konsekuensi dari beberapa faktor yang sering dikaitkan dengan kemiskinan seperti asupan zat gizi yang tidak memadai dan/atau penyakit infeksi berulang, dapat terjadi sebelum kelahiran dan disebabkan oleh asupan gizi yang sangat buruk selama kehamilan, pola asuh makanan yang sangat buruk, kualitas makanan yang rendah sesuai dengan frekuensi infeksi sehingga dapat menghambat pertumbuhan. (Budijanto, Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia, 2018) Menurut (Byna, 2019) dalam (Ariestiningsih, Syarifah & Kurniawan, 2021).…”
unclassified
“…Yang dimaksud dengan konvergensi adalah pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinasi, terpadu, dan bersama untuk mencegah stunting ke sasaran prioritas. Dari hasil penelitian (Ariestiningsih, Syarifah & Kurniawan, 2021) menyebutkan, konvergensi yang ditetapkan pemerintah dalam penanganan pencegahan stunting memiliki kesamaan dengan konsep Penta Helix dimana terdapat pelibatan lima unsur yaitu unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media dalam pembangunan nasional, oleh sebab itu sangat tepat bila Tim pengabdian sebagai akademisi berperan aktif dalam program pencegahan Stunting yang menjadi permasalahan nasional.…”
unclassified