2020
DOI: 10.1088/1755-1315/425/1/012062
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analysis of sensory characteristic rice of Padi Gogo (dry land paddy) at Aceh Province

Abstract: Agricultural vision Indonesia on 2045 is to become world food producers. In status, there has been reduction of paddy field at Aceh province caused by land use changes, furthermore, the reliable solution is optimizing a dry land use, locally estimated reach up to 200.000 ha. Several institutions have been developing dry land of paddy varieties (padi gogo), which suitable planted in dry land and rainfed area. The objectives of this research were to obtain rice character and rice grains shape which suites on Ace… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini juga yang harus diterapkan kepada tanaman padi, dimana tanaman padi tidak lagi harus ditanam pada lahan basah melainkan bisa juga dikembangkan di atas lahan kering, atau yang sering disebut sebagai padi gogo. Menurut Jaya et al (2020) produktivitas padi gogo sendiri hampir sama dengan padi lahan sawah. Beberapa varietas padi gogo seperti Inpago 8, 9, 10, 11, Limboto, Tiweti, Batutegi, dan Situpatenggang dilaporkan memiliki produksi panen mencapai 4-5 ton/ha dengan masa tanam sekitar 112-120 hari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini juga yang harus diterapkan kepada tanaman padi, dimana tanaman padi tidak lagi harus ditanam pada lahan basah melainkan bisa juga dikembangkan di atas lahan kering, atau yang sering disebut sebagai padi gogo. Menurut Jaya et al (2020) produktivitas padi gogo sendiri hampir sama dengan padi lahan sawah. Beberapa varietas padi gogo seperti Inpago 8, 9, 10, 11, Limboto, Tiweti, Batutegi, dan Situpatenggang dilaporkan memiliki produksi panen mencapai 4-5 ton/ha dengan masa tanam sekitar 112-120 hari.…”
Section: Pendahuluanunclassified