2021
DOI: 10.20473/jebis.v7i2.26245
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analysis of Macroeconomic Fluctuations Impact on Efficiency and Islamic Banking Quality 2015-2019

Abstract: This study aims to analyze the impact of macroeconomic shocks, such as economic growth, inflation and the rupiah exchange rate on Islamic banking efficiency. This study uses the two-stage least squares (TSLS) method, which is a method with two endogenous variables, namely the non-performing financing (NPF) ratio as a representation of the quality of Islamic banking financing and the operating expense operating income (BOPO) ratio as a representation of Islamic banking efficiency. So that the TSLS method aims t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 41 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.03/2014 tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum syariah dan unit usaha syariah sampai saat ini pengukuran kinerja perbankan syariah masih menerapkan alat ukur bank konvensional, antara lain metode FRA (Financial Ratio Analysis), metode EVA (Economic Value Added), analisis CAMELS (Capital, Assets, Management, Equity, Liability, Sensitivity), metode DEA (Data Envelope Analysis) dan lain sebagainya (Yudha et al, 2021). Jika pengukuran kinerja pada bank syariah menggunakan metode yang sama dengan bank konvensional maka akan diperoleh nilai yang tidak sebanding dari penggunaan indikator kinerja perbankan konvensional dengan objek yang lebih luas yang terdapat pada perbankan syariah (Fatoni, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.03/2014 tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum syariah dan unit usaha syariah sampai saat ini pengukuran kinerja perbankan syariah masih menerapkan alat ukur bank konvensional, antara lain metode FRA (Financial Ratio Analysis), metode EVA (Economic Value Added), analisis CAMELS (Capital, Assets, Management, Equity, Liability, Sensitivity), metode DEA (Data Envelope Analysis) dan lain sebagainya (Yudha et al, 2021). Jika pengukuran kinerja pada bank syariah menggunakan metode yang sama dengan bank konvensional maka akan diperoleh nilai yang tidak sebanding dari penggunaan indikator kinerja perbankan konvensional dengan objek yang lebih luas yang terdapat pada perbankan syariah (Fatoni, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified