2022
DOI: 10.53697/iso.v2i1.708
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analysis of Interpersonal Communication Ethics of UINSU FIS Students Against Lecturers Through the Whatsapp Application

Abstract: This study discusses the ethics of communication between students of the Faculty of Social Sciences, UIN SU and lecturers through the WhatsApp application. This study aims to determine the ethics of interpersonal communication between students of the Faculty of Social Sciences, UIN SU and lecturers through the WhatsApp application and the effect of the age of the lecturer on the way students communicate with their lecturers. This study uses a qualitative descriptive method that describes the ethics of interper… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Rahartri (2019) memperkuat teori tentang E-WOM melalui hasil penelitiannya yang menyebut bahwa pemustaka lebih memilih menggunakan WhatsApp sebagai media interaksi komunitas karena dianggap lebih mudah penggunaannya serta tidak memerlukan password; langsung terhubung dengan nomor yang tersimpan di kontak telpon selular; praktis dan tepat waktu untuk mengirim pesan; aplikasi yang ringan dan mampu meningkatkan intensitas komunikasi antar individu dengan kelompoknya (interaksi sosial melalui percakapan, gambar dan video singkat). Sejalan dengan hasil penelitian Rahartri (2019), Hasibuan et al, (2022) yang meneliti tentang etika berkomunikasi antara dosen dan manahsiswa pada komunitas mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara membuktikan bahwa melalui aplikasi WhatsApp, sebagian besar anggota grup dianggap mampu berkomunikasi secara beretika dan sopan disebabkan karena adanya kontrol normatif (normative control) yang dibangun oleh dosen dan mahasiswa di dalam grup WhatsApp tersebut. Artinya, di dalam aplikasi WhatsApp terdapat pengaruh sosial normatif yang mampu mendorong terciptanya norma-norma sosial kelompok yang memiliki kecenderungan untuk saling menghargai dalam bentuk komunikasi verbal yang mengarah pada tujuan penciptaan nilai-nilai tertentu.…”
unclassified
“…Rahartri (2019) memperkuat teori tentang E-WOM melalui hasil penelitiannya yang menyebut bahwa pemustaka lebih memilih menggunakan WhatsApp sebagai media interaksi komunitas karena dianggap lebih mudah penggunaannya serta tidak memerlukan password; langsung terhubung dengan nomor yang tersimpan di kontak telpon selular; praktis dan tepat waktu untuk mengirim pesan; aplikasi yang ringan dan mampu meningkatkan intensitas komunikasi antar individu dengan kelompoknya (interaksi sosial melalui percakapan, gambar dan video singkat). Sejalan dengan hasil penelitian Rahartri (2019), Hasibuan et al, (2022) yang meneliti tentang etika berkomunikasi antara dosen dan manahsiswa pada komunitas mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara membuktikan bahwa melalui aplikasi WhatsApp, sebagian besar anggota grup dianggap mampu berkomunikasi secara beretika dan sopan disebabkan karena adanya kontrol normatif (normative control) yang dibangun oleh dosen dan mahasiswa di dalam grup WhatsApp tersebut. Artinya, di dalam aplikasi WhatsApp terdapat pengaruh sosial normatif yang mampu mendorong terciptanya norma-norma sosial kelompok yang memiliki kecenderungan untuk saling menghargai dalam bentuk komunikasi verbal yang mengarah pada tujuan penciptaan nilai-nilai tertentu.…”
unclassified