Analysis of genetic diversity and genome relationships of four eggplant species (<i>Solanum melongena</i>L) using RAPD markers

Susilo, Susilo; Setyaningsih, Maryanti

doi:10.1088/1742-6596/948/1/012017

Cited by 7 publications

(5 citation statements)

References 18 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Total genomic DNA was extracted using a slightly modified method 17,18,20 . The leaves of G. mangostana L. were cut in 1 cm 2 (without leaf bones) and inserted into a 2 mL Eppendorf tube.…”

Section: Genomic Dna Isolation and Extractionmentioning

confidence: 99%

Deciphering the Analysis of the Genetic Diversity of Mangosteen (Garcinia mangostana L.) from Various Regions of Origin in Java, Indonesia

Susilo

2023

Biosci., Biotech. Res. Asia

View full text Add to dashboard Cite

The genetic improvement of a plant to produce high-yielding varieties depends on genetic variability. It is widely known that the mangosteen plant (Garcinia mangostana L.) does not have genetic variability because it has an apomictic reproductive mechanism. Analysis of genetic diversity can be carried out by analysis of similarities and clusters between accessions of plants or with their close relatives of the Garcinia genus. This research was carried out to analyze the genetic diversity of 50 mangosteen accessions at mangosteen production centers in four provinces in Java, Indonesia (Banten, West Java, Central Java, and East Java provinces) using RAPD-based primers. RAPD-based amplification revealed a total of 30 amplicons, 28 as polymorphic and two as monomorphic, with an average percentage of polymorphism of 72.22%. The results of PCR-RAPD visualization produce bands measuring 300 bp - 1500 bp. The dendrogram shows the grouping of all types of G. mangostana L. in general. The primer used can amplify the samples properly. Genetic variation occurs with coefficient values ranging from 25% to 100%. This study also explains the pattern of the spread of G. mangostana L. in Java for the first time. These results can be used as a reference for conserving G. mangostana L. and future breeding.

show abstract

“…Total genomic DNA was extracted using a slightly modified method 17,18,20 . The leaves of G. mangostana L. were cut in 1 cm 2 (without leaf bones) and inserted into a 2 mL Eppendorf tube.…”

Section: Genomic Dna Isolation and Extractionmentioning

confidence: 99%

Deciphering the Analysis of the Genetic Diversity of Mangosteen (Garcinia mangostana L.) from Various Regions of Origin in Java, Indonesia

Susilo

2023

Biosci., Biotech. Res. Asia

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…relatif cukup tinggi (Susilo & Setyaningsih, 2018). Salah satu jenis sayuran yang dapat dikembangkan secara organik dan memiliki kandungan gizi yang baik adalah sayur bayam.…”

Section: Open Accessunclassified

Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) Rebung Bambu Surat (Gigantochloa vesticillata (Willd.) Munro) terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.)

Gustomi¹,

Nurusman

Susilo

2018

BES

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mikroorganisme lokal (MOL) rebung bambu terhadap pertumbuhan bayam merah (Amaranthus tricolor L.). Penelitian dilaksanakan di rumah kaca UHAMKA dari bulan April sampai Juli 2015. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dan desain penelitian rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut adalah P0(kontrol), P1, P2, P3, dan P4 secara berurutan perlakuan dengan MOL rebung bambu surat 5; 10; 15; dan 20%. Perlakuan diberikan setiap minggu dan panen tanaman bayam merah dilakukan 35 setelah pindah tanam. Data setiap parameter dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, lalu dianalisis dengan ANAVA 1 faktor pada α = 0,01. Selanjutnya dilakukan uji BNT untuk mengetahui beda pengaruh antar perlakuan. Pemberian MOL rebung bambu surat yang terbaik adalah perlakuan P2dengan tinggi, berat segar, dan berat kering tanaman secara berurutan 30,34 cm; 15,40 g; dan 1,04 g. Persentase tinggi, berat segar, dan berat kering tanaman bayam merah perlakuan P2 terhadap kontrol secara berurutan 200,66; 292,22; dan 297,14%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian MOL rebung bambu surat meningkatkan pertumbuhan bayam merah.

show abstract

“…Banyak hasil penelitian yang berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yang selama ini belum dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran biologi. Salah satunya hasil penelitian dengan menggunakan sampel tumbuhan tomat merah (Lycopersicum esculentum, L. var commune) dan tomat ungu (Lycopersicum esculentum, L. var indigo rose) (Susilo & Setyaningsih, 2018).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Untitled

Dhaniaputri

Irawati

2018

BES

View full text Add to dashboard Cite

Pembelajaran adalah suatu proses dasar pendidikan, dimana kegiatan pembelajaran merupakan suatu interaksi antara guru dan siswa, baik interaksi secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan sumber belajar dan media ajar. Sumber belajar dapat dibedakan menjadi sumber belajar yang telah tersedia, dan sumber belajar yang dikembangkan atau didesain. Salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan yaitu berupa hasil penelitian. Hasil penelitian pengukuran pertumbuhan batang dan daun tumbuhan tomat merah (Lycopersicum esculentum, L. var commune) dan tomat ungu (Lycopersicum esculentum, L. var indigo rose) dapat dipakai sebagai sumber belajar Biologi SMA Kelas XII materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Metode: Sebelum menganalisis hasil penelitian sebagai potensi sumber belajar, terlebih dahulu dilakukan penelitian eksperimen, yaitu menanam tomat merah dan tomat ungu, kemudian dibandingkan pertumbuhan organ vegetatifnya. Untuk dapat dijadikan sebagai sumber belajar, hasil penelitian dianalisis dari segi kejelasan potensi, kejelasan tujuan, sasaran, informasi yang diungkap, pedoman eksplorasi dan perolehan yang diharapkan. Hasil: Pada penelitian pertumbuhan tomat merah dan tomat ungu ditemukan mekanisme proses pertumbuhan yang terjadi pada organ vegetatif batang dan daun, sehingga telah sesuai dengan materi Biologi kelas XII SMA. Kesimpulan: Potensi sumber belajar biologi pada tomat merah dan tomat ungu ditemukan proses pertumbuhan, yaitu terjadinya penambahan massa dan volume sel pada organ vegetatif batang dan daun.

show abstract

Analysis of genetic diversity and genome relationships of four eggplant species (Solanum melongenaL) using RAPD markers

Cited by 7 publications

References 18 publications

Deciphering the Analysis of the Genetic Diversity of Mangosteen (Garcinia mangostana L.) from Various Regions of Origin in Java, Indonesia

Deciphering the Analysis of the Genetic Diversity of Mangosteen (Garcinia mangostana L.) from Various Regions of Origin in Java, Indonesia

Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) Rebung Bambu Surat (Gigantochloa vesticillata (Willd.) Munro) terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.)

Untitled

Contact Info

Product

Resources

About