Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana pada teks berita online Kompas dengan tajuk “Guru Dijejali Beragam Aplikasi Pendidikan” menggunakan model Teun A. van Dijk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (Human Instrument). Sumber data dalam penelitian ini adalah teks surat kabar online Kompas dengan tajuk “Guru Dijejali Beragam Aplikasi Pendidikan” yang diterbitkan pada 29 Januari 2024. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik dokumentasi. Data-data penelitian yang ditemukan kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis model Miles & Huberman yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi atau penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa pada aspek struktur makro, wacana teks berita yang dikaji memfokuskan pembahasannya pada respons pro dan kontra terhadap aplikasi pendidikan yang dibuat oleh Kemendikbudristek. Pada aspek superstruktur, wacana teks berita yang dikaji disusun secara sistematis mulai dari bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Pada aspek struktur mikro, wacana teks berita yang dikaji terdiri atas elemen semantik, sintaksis, dan grafis. Elemen semantik terdiri atas unsur latar, detil, maksud, dan praanggapan. Elemen sintaksis terdiri atas bentuk kalimat, koherensi, dan kata ganti. Elemen grafis terdiri atas penggunaan tanda kurung, penggunaan huruf tebal, dan penggunaan tanda petik. Berkaitan dengan konteks sosial, wacana teks berita dengan tajuk “Guru Dijejali Beragam Aplikasi Pendidikan” dapat dipandang sebagai bentuk respons terhadap situasi yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia saat ini khususnya berkaitan dengan respons para guru dan pemerhati pendidikan terhadap adanya kebijakan penggunaan aplikasi-aplikasi pendidikan yang dibuat oleh Kemendikbudristek