Indonesia terkenal akan keanekaragaman budaya nusantaranya, seperti rumah tradisional pada setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Salah satunya di Kalimantan Selatan yang memiliki 11 tipe rumah adat Banjar yang sesuai dengan fungsi maupun status sosial tertentu, termasuk Rumah tradisional bubungan tinggi yang memiliki strata paling tinggi. Ciri khas dari interior rumah tersebut adalah Tawing halat, yang menggambarkan identitas keluarga yang tinggal di dalam rumah tersebut. Tawing halat merupakan dinding pembatas dalam yang memisahkan ruang publik dan ruang privat. Pada rumah bubungan tinggi, keberadaan tawing halat tidak hanya sebagai dinding pembatas saja namun memiliki nilai sejarah, identitas pemilik dan fungsi lain yang menjadikan tawing halat sebagai elemen interior yang penting dan keberadaannya tidak dapat ditinggalkan hingga sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran Tawing halat pada Rumah Bubungan Tinggi sebagai elemen interior yang mendeskripsikan nilai-nilai Kebudayaan yang berkembang di masyarakat Banjar Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Tahapannya adalah mengumpulkan data visual tawing halat, kemudian dihubungkan dengan nilai-nilai Kebudayaan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan ilmu pengetahuan bagi seluruh masyarakat dalam melestarikan kebudayaan tradisional melalui rancangan karya arsitektur dan interior pada zaman sekarang.
Kata Kunci: rumah adat, interior, bubungan tinggi, kebudayaan, tawing halat, unsur visual, kalimantan selatan