Analisis Tingkat Minat Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Cangkang Rajungan Dan Rumput Laut Sebagai Olahan Kerupuk

Abstract

ABSTRAK
 Masyarakat kurang memperhatikan tingkat minat masyarakat terhadap produk olahan kerupuk yang berbahan dasar cangkang rajungan dan rumput laut. Cangkang Rajungan mengandung industri pasteurisasi atau pengalengan rajungan, cangkang rajungan memiliki 19,97% kalsium dan 1,81% fosfor. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan data dianalisis dengan Analisa Variansi (ANOVA) dengan taraf 5%.
 Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa penilaian panelis terhadap produk kerupuk rumput laut cangkang rajungan memberikan pengaruh berbeda nyata pada rasa, kerenyahan, dan aroma. Perlakuan terbaik berdasarkan penilain panelis adalah P3, pada rasa dengan nilai (4,18). Kemudian Perlakuan terbaik pada kerenyahan dengan nilai P3 (1,95), dan Perlakuan terbaik pada aroma dengan nilai P3 (3,95).
 
 Kata Kunci: Cangkang Rajungan, Rumput Laut, Kerupuk, Organoleptik.
 ABSTRACT
 People pay less attention to the level of public interest in processed cracker products made from crab shells and seaweed. Crab shells contain industrial pasteurization or canning crabs, crab shells have 19.97% calcium and 1.81% phosphorus. This research method uses experimental methods and the data were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA) with a level of 5%. 
 The results of the organoleptic test showed that the panelists' assessment of the crab shell seaweed cracker products had a significantly different effect on taste, crispness, and aroma. The best treatment based on the panelist's assessment was P3, on taste with a value of (4,18). Then the best treatment on crispness with a value of P3 (1.95), and the best treatment on aroma with a value of P3 (3.95).
 Keywords: Crab Shells, Seaweed, Crackers, Organoleptic.