2020
DOI: 10.31571/sosial.v7i1.1536
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

ANALISIS TINGKAT KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI di MTs M TRUCUK DAN MTs M 10 WEDI KABUPATEN KLATEN

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi di MTs M Trucuk dan MTs M 10 Wedi. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan sampel penelitian sebanyak 246 siswa dan 26 guru ditentukan dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Hasil penelitian menunjukkan kesiapsiagaan secara keseluruhan dari kedua sekolah memiliki hasil yang hampir sama dari guru maupun siswa pada keseluruhan parameter. Kesiapsiagaan guru di dua sekolah  dalam kategori… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Oleh karena itu peran guru sangatlah penting untuk suksesnya kesiapsiagaan sekolah. Penelitian ini sejalan dengan juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Nastiti et al, (2020) yang menyatakan bahwa sekolah merupakan salah satu pemangku kepentingan yang dapat menjadi sarana untuk mengurangi risiko bencana.…”
Section: Kesiapsiagaan Smp Muhammadiyah DI Wilayah Urban Solounclassified
See 1 more Smart Citation
“…Oleh karena itu peran guru sangatlah penting untuk suksesnya kesiapsiagaan sekolah. Penelitian ini sejalan dengan juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Nastiti et al, (2020) yang menyatakan bahwa sekolah merupakan salah satu pemangku kepentingan yang dapat menjadi sarana untuk mengurangi risiko bencana.…”
Section: Kesiapsiagaan Smp Muhammadiyah DI Wilayah Urban Solounclassified
“…Langkah yang dilakukan dalam mengurangi risiko bencana dapat dimulai dari individu, rumah tangga, pemerintah, kelompok masyarakat dan komunitas sekolah (Hidayat dalam Nastiti et al, 2020). Individu serta rumah tangga adalah objek dan subjek kesiapsiagaan karena berpengaruh terhadap risiko bencana.…”
unclassified
“…Senyawa dinyatakan toksik pada konsentrasi < 1000 ppm dan dikatakan tidak toksik apabila nilai LC50> 1000 ppm. Apabila nilai LC50< 30 ppm maka ekstrak sangat toksik dan berpotensi sebagai antikanker [5].…”
unclassified