Pangan merupakan salah satu aspek dasar yang harus dipenuhi bagi seluruh penduduk Indonesia. Neraca Bahan Makanan (NBM) merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menggambarkan situasi pangan suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta memproyeksikan kebutuhan beberapa komoditas tanaman pangan di Kabupaten Manokwari menggunakan sistem dinamis, yaitu padi, kedelai, jagung, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar. Secara umum penelitian ini terdiri atas 4 (empat) tahapan utama, yaitu; inventarisasi data, analisis data, penyusunan model, dan proyeksi kebutuhan beberapa komoditas tanaman pangan sampai tahun 2050. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2022 sejumlah tanaman pangan mengalami defisit, diantaranya padi, kedelai, dan kacang hijau. Sedangkan tanaman jagung, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar mengalami surplus. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar kebutuhan pangan di Kabupaten Manokwari dapat tercukupi hingga tahun 2050 adalah peningkatan produksi tanaman pangan melalui perluasan lahan tanaman pangan dan penggunaan varietas unggul. Disamping itu peningkatan Indeks Pertanaman (IP) tanaman padi dari 2 kali setahun menjadi 3 kali setahun merupakan solusi alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi padi akibat terbatasnya lahan pertanian yang disediakan oleh pemerintah.