ANALISIS SENYAWA FENOLIK PADA EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.)

Primadiamanti, Annisa; Amura, Lia; Ulfa, Ade Maria

doi:10.33024/jfm.v3i1.2363

Cited by 3 publications

(4 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The inlet temperature of spray dryer is 135 o C, 145 o C, 155 o C, and 165 o C with aspirator 100%, pump 25%, and flow rate 40 mm. The encapsulated powder will be analyzed for the total ture content according to AOAC, phenolic content [9], encapsulation efficiency [10], total flavonoid [11,12], solubility in water [13], particle size [8] and antioxidant activity [14,15] for the best-chosen powder. The best-chosen powder is selected by calculating the differences of total phenolic in the encapsulated powder and feed solution.…”

Section: Methodsmentioning

confidence: 99%

Characteristics of Red Melinjo Peel Powder Encapsulate with Spray Drying Method

Parhusip

Adara

Widyapranata

2022

GCISTEM

View full text Add to dashboard Cite

Melinjo peel contains ascorbic acid, flavonoids, phenolics, lycopene, and β-carotene. The method of handling to reduce melinjo peel and preserve the active compounds is by powder encapsulation. Encapsulation is a way to protect the active compound and extend the shelf life of melinjo peel. The method used is spray drying, which can turn the liquid into a powder by heating with the help of a coating agent such as maltodextrin. The purpose of this study was to determine the difference in concentration of maltodextrin (4, 6, 8%) and temperature of spray dry (135, 145, 155, 165°C) on the physical and chemical characteristics of encapsulated powder of red melinjo peel. Analysis of red melinjo peel powder had 1.69% moisture content, 5.96 mg GAE/g total phenolic, 0.53 mg QE/g total flavonoids, 31.36% solubility, 55.98 μm particle size, and antioxidant activity (IC50) 42.694 ppm. While the analysis of the selected encapsulates, which is encapsulates with a maltodextrin concentration of 8% and a spray dry temperature of 135°C had 0,09% moisture content, 1.0683 mg GAE/g total phenolic, 99.8050% encapsulation efficiency, 0.1777 mg QE/g total flavonoid, 92.3663% solubility, 212.93 μm particle size, and 121.389, 7132 ppm of antioxidant activity (IC50). The increase in maltodextrin concentration and spray dry temperature causes the encapsulation efficiency, solubility, and particle size of encapsulation to increase but cause the moisture content, total phenolic, and total flavonoid encapsulation to decrease.

show abstract

Section: Methodsmentioning

confidence: 99%

Characteristics of Red Melinjo Peel Powder Encapsulate with Spray Drying Method

Parhusip

Adara

Widyapranata

2022

GCISTEM

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Hal ini sesuai dengan penelitian Annisa dan Lia yang memperoleh nilai koefisien 0,9931. 19 Gambar 1. Panjang gelombang larutan standar asam galat Gambar 2.…”

Section: Penentuan Kadar Total Fenolikunclassified

Penentuan kadar total fenolik, total flavonoid, dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kerai payung (Filicium decipiens) terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermis

Hoswari,

Br Karo,

Yudha

2023

JPMS

View full text Add to dashboard Cite

Tanaman kerai payung (Filicium decipiens) merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam pembuatan obat. Tanaman ini mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder seperti senyawa fenolik, flavonoid, tanin, alkaloid, saponin dan terpenoid. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kadar total fenolik, total flavonoid ekstrak etanol daun Filicium decipiens serta aktivitasnya terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermis. Ekstrak etanol daun Filicium secipiens diperoleh melalui metode ekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol. Kadar total fenolik dan flavonoid ekstrak etanol daun Filicium decipiens ditentukan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Visible. Penentuan kadar total fenolik dan flavonoid masing-masing menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteau dan . Ekstrak dibuat dalam variasi konsentrasi (25%,50%%,100%) dan dilakukan pengujian aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi cakram. Berdasarkan pada hasil penelitian diperoleh bahwa kadar total fenolik dan flavonoid ekstrak etanol daun Kerai Payung masing-masing adalah 234,79 mg/GAE/g dan 4,5905 mg/QE/g. Hasil uji aktivitas antibakteri pada berbagai variasi konsentrasi ekstrak terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermis diperoleh masing-masing zona hambat terbesar pada konsentrasi ekstrak 100% yaitu 17,72 mm untuk Propionibacterium acnes dan 18,18 mm untuk Staphylococcus epidermis. Zona hambat yang dihasilkan tersebut tergolong kuat.

show abstract

“…Terdapat total 32 individu dan 5 spesies lalat buah yang tertarik pada aroma minyak sirih yang dipasang menggunakan perangkap. Minyak daun sirih diketahui memiliki kandungan senyawa volatil yang berpotensi sebagai araktan lalat buah seperti senyawa eugenol sebesar 25.3 % (Pratiwi & Muderawan, 2016). Penelitian lainnya melaporkan bahwa minyak daun sirih mengandung senyawa eugenol sebesar 20.37% (Deshpande & Kadam, 2013).…”

Section: Hasil Penelitianunclassified

“…Hasil ini menunjukan bahwa atraktan minyak daun sirih hijau efektif dalam pengendalian hama lalat buah. Hal ini disebabkan karena pada tanaman sirih hijau terdapat kandungan senyawa eugenol 25.03% (Pratiwi & Muderawan, 2016).…”

Section: Identifikasi Lalat Buah Menggunakan Ekstrak Minyak Daun Siri...unclassified

Potensi Ekstrak Minyak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) sebagai Atraktan Lalat Buah (Bactrocera spp.)

Putri,

Fajar

2023

View full text Add to dashboard Cite

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas buah adalah serangan hama. Serangga hama penting di bidang pertanian salah satunya adalah lalat buah. Luasnya pemilihan inang bagi lalat buah membuat hama lalat buah sulit untuk di kendalikan. Pengendalian hama lalat buah saat ini masih terus dikembangkan baik dengan penggunaan teknologi maupun dengan bahan alam potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak minyak sirih (Piper betle L.) sebagai atraktan lalat buah dan identifikasi spesies lalat buah (Bactrocera spp). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang mengkaji potensi ekstrak minyak sirih sebagai atraktan alami lalat buah. Penelitian dilaksanakan pada April-Juni 2019 di 4 Desa dari Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Perangkap lalat buah yang berisi atraktan dari ekstrak minyak daun sirih dan metil eugenol (ME) masing-masing ditempatkan pada setiap lokasi penelitian selama 2 jam. Sampel lalat buah yang terperangkap dikumpulkan untuk diidentifikasi dengan menggunakan kunci determinasi dan dianalisis lebih lanjut secara deskriptif. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh total individu lalat buah pada perangkap ME sebanyak 139 individu dengan 5 spesies lalat buah. Dengan menggunakan ekstrak minyak sirih ditemukan total lalat buah sebanyak 32 individu dengan 5 spesies lalat buah. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak minyak sirih hijau berpotensi sebagai atraktan alami lalat buah.

show abstract

ANALISIS SENYAWA FENOLIK PADA EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.)

Cited by 3 publications

References 0 publications

Characteristics of Red Melinjo Peel Powder Encapsulate with Spray Drying Method

Characteristics of Red Melinjo Peel Powder Encapsulate with Spray Drying Method

Penentuan kadar total fenolik, total flavonoid, dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kerai payung (Filicium decipiens) terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermis

Potensi Ekstrak Minyak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) sebagai Atraktan Lalat Buah (Bactrocera spp.)

Contact Info

Product

Resources

About