2021
DOI: 10.30742/jisa21120211349
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Sektor Pertanian, Kehutanan Dan Perikanan Sebagai Sektor Potensial Yang Berkelanjutan Di Kabupaten Banyuwangi

Abstract: ABSTRAKPenelitian ini dengan judul Analisis sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebagai sektor potensial yang berkelanjutan di Kabupaten Banyuwani. Tujuan penelitian adalah (1) untuk menganalisi apakah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Banyuwangi dapat mencukupi kebutuhan perekonomian sehingga dapat mensejahterakan rakyat Kabupaten Banyuwangi. (2) untuk menganalisis sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Banyuwangi sebagai sektor berkelanjutan atau tidak. Metode yang … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk mengidentifikasi apakah suatu sektor atau subsektor ekonomi tergolong kategori basis atau non basis adalah dengan menggunakan metode Location Quotient (LQ). Teknik LQ dapat dibagi menjadi dua yaitu Static Location Quotient (SLQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ) [19]. Analisis LQ dan DLQ dalam sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang; bidang administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, bidang pelayanan kesehatan dan kegiatan sosial dapat membantu pembangunan [20].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk mengidentifikasi apakah suatu sektor atau subsektor ekonomi tergolong kategori basis atau non basis adalah dengan menggunakan metode Location Quotient (LQ). Teknik LQ dapat dibagi menjadi dua yaitu Static Location Quotient (SLQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ) [19]. Analisis LQ dan DLQ dalam sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang; bidang administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, bidang pelayanan kesehatan dan kegiatan sosial dapat membantu pembangunan [20].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil perhitungan ini sangat relevan dengan kondisi geografis Kabupaten Simuelue, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat dan Kepulauan Mentawai yang memiliki kawasan/lahan pertanian dan kehutanan yang masih luas, didominasi daerah pedesaan dan zona wilayah pesisir dan laut yang sangat luas dimasing-masing kabupaten. Penelitian ini selaras dengan penelitian (Syukur et al, 2021) yang menunjukan bahwa LQ sektor pertanian, kehutanan dan perikanan (agribisnis) Kabupaten Banyuwangi dari tahun 2015-2019 merupakan sektor basis dan potensial dengan nilai LQ sebesar 2,63, artinya produksi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan untuk Kabupaten Banyuwangi dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Banyuwangi sendiri bahkan dapat di ekspor ke daerah lain atau ke mancanegara serta dapat mensejahterakan rakyat. Demikian juga halnya penelitian mengenai peranan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan pada perekonomian Kabupaten Deli Serdang yang dilakukan oleh (Sari & Bangun, 2019) yang menunjukan bahwa dari hasil penghitungan LQ terdapat enam subsektor yang bernilai lebih dari satu.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…nasional (Luhur et al, 2019;Syukur et al, 2021). Hal ini didasari pada kenyataan bahwa pertama, Indonesia memiliki sumberdaya perikanan yang besar baik ditinjau dari kuantitas maupun diversitas.…”
unclassified