Penelitian bertujuan untuk menemukan hubungan suhu permukaan lahan (SPL) dan intensitas pemanfaatan ruang di Perkotaan Yogyakarta. Data SPL didapatkan dari pengolahan citra Landsat OLI 8 perekaman bulan Juni tahun 2018 dengan metode Split Window Analysis (SWA). Variabel operasional intensitas pemanfaatan ruang meliputi KDB, KLB, KDH, dan jumlah lantai. Data intensitas pemanfaatan ruang didapatkan dengan observasi secara langsung melalui 80 sampel yang disebar di Perkotaan Yogyakarta. Hasil pengolahan Landsat menunjukkan SPL Perkotaan Yogyakarta pada tahun 2018 berada pada rentang 28,280C sampai 41,920C dengan rata-rata 36,20C. Suhu tinggi terkonsentrasi di pusat kota dan menurun pada area pinggiran. Hasil observasi lapangan menujukkan intensitas pemanfaatan ruang di Perkotaan Yogyakarta cukup tinggi dengan rata-rata nilai KDB 62%, KLB 1,1 dan KDH 32%. Analisis keterkaitan menunjukkan bahwa intensitas pemanfaatan ruang memiliki hubungan kuat dengan SPL. Variabel KDB, KLB dan jumlah lantai memiliki keterkaitan positif dengan SPL, sebaliknya KDH memiliki keterkaitan negatif dengan SPL.