2018
DOI: 10.30597/mkmi.v14i2.2866
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Response Time Penatalaksanaan Rujukan Kegawatdaruratan Obstetri Ibu Hamil

Abstract: Pemerintah Kota Semarang membentuk Puskesmas PONED dan Rumah Sakit PONEK untuk sistem rujukan dalam pengelolaan kasus obstetri. Faktanya, response time rujukan masih dirasakan lama oleh pasien untuk mendapatkan pelayanan. Tujuan penelitian menganalisis response time penatalaksanaan rujukan kegawatdaruratan obstetri ibu hamil di Kota Semarang. Jenis penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik purposive. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, dokumentasi, dan triangulasi sumber… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…14 Selanjutnya, apabila ditemui suatu keterlambatan dalam menangani pasien ibu bersalin pada sistem rujukan, dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi kehamilan bahkan terjadi kematian ibu. 15,16 Beberapa penelitian terdahulu, menunjukkan pengetahuan ibu hamil dan ketegasan BPJS mempengaruhi efektivitas rujukan berjenjang. 17,18 Kajian lain mengidentifikasi 4 kendala rujukan berjenjang yaitu ketersediaan tenaga medis, obat-obatan, alat-alat medis, dan fasilitas kesehatan, sedangkan untuk severity level dan akses menuju Rumah Sakit tidak ditemukan adanya kendala.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…14 Selanjutnya, apabila ditemui suatu keterlambatan dalam menangani pasien ibu bersalin pada sistem rujukan, dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi kehamilan bahkan terjadi kematian ibu. 15,16 Beberapa penelitian terdahulu, menunjukkan pengetahuan ibu hamil dan ketegasan BPJS mempengaruhi efektivitas rujukan berjenjang. 17,18 Kajian lain mengidentifikasi 4 kendala rujukan berjenjang yaitu ketersediaan tenaga medis, obat-obatan, alat-alat medis, dan fasilitas kesehatan, sedangkan untuk severity level dan akses menuju Rumah Sakit tidak ditemukan adanya kendala.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyebab kematian ibu dalam kasus rujukan terangkum dalam 3 Terlambat yaitu, terlambat mengambil keputusan, terlambat mencapai tempat pelayanan, dan terlambat mendapat pertolongan. (Dwi Ayu Tirtaningrum, 2018) Penelitian Ignasius dalam penelitian Dwi Ayu, dkk menjelaskan bahwa, pertimbangan utama memilih tempat rujukan dari puskesmas ke rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan sekunder adalah faktor kedekatan jarak dan kemudahan jangkauan. Alur rujukan selama ini belum sepenuhnya memperhatikan aspek ketersediaan dan kelengkapan jenis layanan pada fasilitas kesehatan yang dituju.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Alur rujukan selama ini belum sepenuhnya memperhatikan aspek ketersediaan dan kelengkapan jenis layanan pada fasilitas kesehatan yang dituju. Salah satu problem dalam implementasi sistem rujukan adalah keterbatasan sumber daya dan infrastuktur yang esensial dalam institusi kesehatan untuk menyediakan layanan kesehatan yang minimal (Ignasius Luti, 2012, Dwi Ayu Tirtaningrum, 2018 Pelayanan rujukan kasus pada ibu hamil risiko tinggi di Puskesmas PONED belum berjalan sesuai harapan yang ditargetkan. Beberapa indikator menunjukkan tidak semua risiko tinggi dan komplikasi ibu hamil ditangani sesuai sistem rujukan dan standar merujuk seperti BAKSOKUDO(Adriana Palimbo, 2015) Penelitian Wildan persalinan dengan penapisan memerlukan penanganan di fasilitas kesehatan yang lebih tinggi yaitu Rumah Sakit, sehingga bidan penolong persalinan diharuskan melakukan rujukan dini ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi yaitu Rumah Sakit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dari 3 terlambat tadi jika dikaji lebih lanjut akan kita jumpai adanya masalah dalam sistem rujukan. Oleh sebab itu, diperlukan perbaikan dalam sistem rujukan yang ada sehingga tercapai sistem rujukan yang efektif dan efisien (Tirtaningrum, AD, 2018) .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu selama rujukan faktanya di lapangan, response time rujukan masih dirasakan lama oleh pasien untuk mendapatkan pelayanan. Lama waktu disebabkan kesiapsiagaan tim medis yang kadang masih kurang tanggap merespon pasien, ibu hamil tidak membawa buku KIA dan tidak melengkapi persyaratan administrasi, sopir ambulans sulit dihubungi, konfirmasi pemberian informasi dari RS rujukan dan lamanya proses pemindahan pasien dari ruang bersalin ke kamar perawatan (Tirtaningrum, AD, 2018). Hal ini juga sesuai pendapat (Indah Indriani, 2015) dalam penelitiannya tentang Pengaruh Proses Rujukan dan Komplikasi Terhadap Kematian Ibu Di RSUD Sidoarjo, menyatakan bahwa Hasil Analisis proses rujukan yang kurang baik (OR= 3,551; 95%), CI = 1,258-10,27; p= 0,17) dan ibu hamil yang mempunyai komplikasi (OR 147,429 ; 95 %, CI =17,105-1270,702;p=0,000) berpengaruh terhadap kejadian kematian ibu.…”
Section: Diskusiunclassified