Analisis Potensi Ekonomi Lokal Dan Model Pengembangan Pertanian Di Kabupaten Mahakam Ulu

Abstract

Kabupaten Mahakam Ulu memiliki sumberdaya yang sebagian telah dikelola oleh masyarakat menjadi kegiatan ekonomi yang potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan melakukan assessment serta melukiskan model pengembangan pertanian di Kabupaten Mahakam Ulu. Statistika deskriptif digunakan untuk menganalisis data penelitian. Kabupaten Mahakam Ulu memiliki potensi ekonomi yang terdapat pada berbagai lapangan usaha. Terdapat peluang untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal di wilayah tersebut. Potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan sumberdaya fisik mendukung pengembangan kegiatan ekonomi pada tingkat lokal di Kabupaten Mahakam Ulu. Peengembangan pertanian dapat dilakukan dengan program/kegiatan yang sesuai dengan potensi ekonomi lokal. Model pengembangan pertanian menunjukkan pembangunan pertanian dipengaruhi dan didukung oleh pembangunan pada lapangan usaha lainnya.

Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Budidaya Ikan Nila di Kecamatan Mempawah Timur Kabupaten Mempawah

“…Usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seorang petani mengkoordinasikan dan mengatur faktor-faktor produksi seefisien mungkin sehingga dapat memberikan manfaat bagi petani (Soekartawi, 2002a). Prinsip ekonomi dalam usahatani adalah hubungan penggunaan faktor produksi dengan hasil yang diperoleh (Karmini, 2018). Faktor eksternal yang mempengaruhi usahatani yaitu input, harga, dan permintaan, sedangkan faktor internal yaitu umur, pendidikanm pengalaman, dan modal (Sutaminingsih & Sujana, 2020).…”

Analisis Faktor Produksi dan Efisiensi Alokatif Usahatani Kentang di Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Jawa Tengah

“…Sedangkan kecamatan Ngablak dan Kecamatan Kajoran menjadi tulang punggung dalam berkontribusi produksi kentang kepada kabupaten Magelang yaitu kecamatan Ngablak 25.120 kuintal, disusul dengan kecamatan Kajoran 22.521 kuintal, Kecamatan Pakis 9.132 kuintal dan Kecamatan Kaliangkrik 2.497 kuintal (Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang, 2021b). Menurut Karmini (2018) semua pengorbanan yang dilakukan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi dengan baik dianggap sebagai faktor produksi, jika prosedur produksi efektif, maka prosedur dianggap tepat. Artinya, dapat menghasilkan keluaran yang maksimal dengan jumlah masukan tertentu.…”

Manajemen Keuangan Keluarga Nasabah PNM Meekar Syariah Dalam Perspektif Ekonomi Islam

“…Dimana dalam pemenuhan kebutuhan dilakukan berbagai upaya-upaya dari bekerja menjadi karyawan maupun berwirausaha. Dalam kegiatan wirausaha dibutuhkan beberapa factor produksi diantaranya tanah, tenaga kerja, tenaga ternak, tenaga mesin, keahlian dan modal (Karmini, 2018). Adapun dalam dunia permodalan juga terus mengalami perkembangan.…”