2022
DOI: 10.31602/zmip.v47i3.7472
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

ANALISIS POTENSI DAN KELAYAKAN EKONOMI BUDIDAYA JAGUNG (Zea mays L) DI DESA PUUNDOHO KOLAKA UTARA, SULAWESI TENGGARA

Abstract: Corn is the second food ingredient after rice, so its existence must be considered. One of the areas that cultivate corn as a livelihood is Puundoho Village. The purpose of this study was to analyze the potential and economic feasibility of corn cultivation in Puundoho Village, North Kolaka Regency. The results of this study are expected to contribute as a source of information, and also as consideration for determining the direction of the corn cultivation business in the region. The method of determining the… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
7

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 12 publications
0
1
0
7
Order By: Relevance
“…Jenis biaya yang dikeluarkan pada usaha pertanian Cucurbitaceae di Rasau Jaya yaitu biaya tidak tetap (biaya variabel) dan biaya tetap. Biaya tidak tetap atau biaya variabel adalah biaya yang berkaitan dengan usaha yang dijalankan (Syamsuri & Alang, 2022b), sedangkan biaya tetap yaitu biaya yang tidak berkaitan dengan usaha yang dijalankan (Yuni et al, 2019). Jenis biaya tidak tetap dalam penelitian ini yaitu tenaga kerja dan bahan termasuk bibit, pupuk, herbisida dan insektisida, sedangkan biaya tetap diantaranya penyusutan alat tiap periode panen dan biaya peralatan seperti Cangkul, parang, dan alat semprot hama.…”
Section: Biaya Produksi Usahatani Sayur-sayuranunclassified
“…Jenis biaya yang dikeluarkan pada usaha pertanian Cucurbitaceae di Rasau Jaya yaitu biaya tidak tetap (biaya variabel) dan biaya tetap. Biaya tidak tetap atau biaya variabel adalah biaya yang berkaitan dengan usaha yang dijalankan (Syamsuri & Alang, 2022b), sedangkan biaya tetap yaitu biaya yang tidak berkaitan dengan usaha yang dijalankan (Yuni et al, 2019). Jenis biaya tidak tetap dalam penelitian ini yaitu tenaga kerja dan bahan termasuk bibit, pupuk, herbisida dan insektisida, sedangkan biaya tetap diantaranya penyusutan alat tiap periode panen dan biaya peralatan seperti Cangkul, parang, dan alat semprot hama.…”
Section: Biaya Produksi Usahatani Sayur-sayuranunclassified
“…Setiap kegiatan usaha, pasti membutuhkan dana (Syamsuri & Alang, 2022). Dana yang dikeluarkan tersebut digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan produksi (Refiana, 2021).…”
Section: Analisis Biayaunclassified
“…46.105.000 permusim/tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa biaya total yang dibutuhkan oleh pembubidaya Ikan Bandeng di Desa Tambuha Kecamatan Watunohu, jauh ebih rendah daripada di Kecamatan Tayu Biaya tidak tetap atau biaya variabel, merupakan biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis yang berkaitan dengan produksi yang dijalankan, sehingga sifatnya selalu berubah-ubah (Syamsuri & Alang, 2022). Komponen biaya tidak tetap meliputi racun serangga air, racun siput, pupuk, bibit, pakan, bensin dan tenaga kerja.…”
Section: Analisis Biayaunclassified
“…Penyebaran jagung sangat luas karena kemampuannya beradaptasi dengan baik pada berbagai lingkungan. Jagung tumbuh baik di daerah tropis hingga 50° Utara dan 50° Selatan, dari dataran rendah hingga ketinggian 3000 m, dengan curah hujan melimpah, sedang dan ringan sekitar 500 mm per tahun (Syamsuri & Alang, 2022). Sentra produksi jagung di dunia tersebar di negara-negara tropis dan subtropis.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified