Analisis Postur Kerja Pada Karyawan Menggunakan Metode RULA (Studi kasus Area Control Room, Joint Operating Body Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi)

Abstract

Joint Operating Body (JOB) merupakan kegiatan operasional yang dilakukan oleh badan operasi bersama JOB Pertamina - Medco EP Tomori Sulawesi adalah badan kerjasama operasi yang dibentuk berdasarkan Production Sharing Contract antara perusahaan PT. Pertamina Hulu Energi dengan PT. Medco EP Tomori Sulawesi. Salah satu indikasi adanya gangguan keselamatan dan kesehatan pada pekerja adalah adanya kelelahan atau keluhan musculoskeletal atau sistem otot rangka seperti adanya rasa nyeri pada tubuh baik saat bekerja maupun setelah bekerja dan rasa tidak nyaman pada otot. Salah satu penyebab adanya gangguan pada otot rangka yang ditimbulkan dari pekerjaan yang dilakukan secara statis yaitu posisi dan postur tubuh kerja yang tidak sesuai, seperti yang dialami staff atau karyawan bagian Production di JOB Pertamina-Medco EP Tomori Sulawesi, yang melakukan pekerjaan dengan posisi yang dilakukan secara statis dalam kurun waktu yang cukup lama yakni ± 12 jam sehari. Tujuannya yaitu untuk mengetahui level resiko pada posisi dan postur kerja karyawan Area Control Room di JOB Pertamina-Medco EP Tomori Sulawesi. Hasil perhitungan dengan metode RULA didapatkan 6 operator berada pada level action 3 dan 3 operator berada pada level action 2. Analisis postur kerja Operator JOB Pertamina-Medco EP Tomori Sulawesi dapat disimpulkan bahwa hasil analisis Rula 9 Operator yang merupakan karyawan JOB Pertamina-Medco EP Tomori Sulawesi, 6 dari 9 Operator berapa pada level resiko “Sedang” dengan nilai skor akhir diperolah 5-6 artinya yang menunjukan pemeriksaan dan perubahan posisi duduk perlu segera dilakukan. dan 3 dari 9 Operator berada pada level resiko “Kecil/Rendah” dengan Nilai sekor akhir diperoleh 3-4 artinya menunjukan bahwa resiko rendah dan perubahan diperlukan.

Evaluation of Workers’ Working Postures based on RULA and MCDM: An Application to a SME Producing Kitchenware in Indonesia

“…The RULA method includes body posture diagrams and three score tables, so the assessment of body posture, especially the upper body, can determine its risk level category (Praditya & Ardiansyah Ekoanindiyo, 2023). Table 1 describes the RULA risk levels (Ridwan Malik et al, 2021). Further risk assessment is conducted using the AHP method taking into account the considered factors including the RULA scores.…”

Perancangan Produk Meja Pencelupan Batik dengan Metode Verein Deutsche Inginieuer (VDI) 2222

“…Untuk sikap kerja berdiri adalah salah satu sikap kerja yang dapat mengerjakan aktivitas lebih cepat. Kelemahan dari sikap kerja berdiri ini dapat menyebabkan kelelahan, nyeri, dan terjadi fraktur pada otot tulang belakang [2]. Sedangkan untuk sikap kerja duduk berdiri merupakan sikap kerja antara kombinasi sikap kerja duduk dan berdiri dapat memberi kenyamanan terhadap pekerja.…”

Analisis Postur Kerja menggunakan Metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA) dan Ovako Work Posture Analysis System (OWAS) pada Awing dan Son

“…Postur kerja mengacu pada posisi dan pendirian tertentu yang digunakan oleh pekerja ketika melakukan tugasnya. Ini dapat dikategorikan menjadi tiga tipe utama: postur duduk dan berdiri, postur berdiri, dan postur duduk (Malik et al, 2021). Sedangkan menurut (Tarwaka et al, 2004) Posisi tubuh selama bekerja sangat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan atau aktivitas tertentu yang dilakukan, karena akibat dari setiap postur kerja dapat berbeda-beda pada tubuh setiap individu.…”