2019
DOI: 10.31101/jkk.1001
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis pola asuh keluarga terhadap status gizi balita

Abstract: Peranan ibu dalam pola pengasuhan anak meliputi pemenuhan kebutuhan dasar anak. Tujuan penelitian mengetahui dan mengidentifikasi hubungan pemberian ASI, pemberian makanan dan pengelolaan kesehatan lingkungan terhadap peningkatan status gizi balita. Jenis penelitian Kuantitatif dengan Pendekatan menggunakan metode keilmuan dan operasional (action research). Analisa data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ASI dan kesehatan lingkungan berpengaruh namun tidak signifikan sedangkan pembe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…25 Status gizi baik lebih banyak ditemukan pada ibu yang tidak bekerja karena peran ibu sebagai pengasuh dan pengatur konsumsi makanan anggota keluarga memiliki waktu luang yang lebih banyak untuk keluarganya. 26…”
Section: Status Giziunclassified
“…25 Status gizi baik lebih banyak ditemukan pada ibu yang tidak bekerja karena peran ibu sebagai pengasuh dan pengatur konsumsi makanan anggota keluarga memiliki waktu luang yang lebih banyak untuk keluarganya. 26…”
Section: Status Giziunclassified
“…Salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian balita adalah dengan mendukung program salah satu indikator kesehatan yang dinilai pencapaiannya dalam MDGS 2015 adalah status gizi balita. Status gizi balita diukur berdasarkan umur, berat badan dan tinggi badan (Kemenkes, 2017) dalam (Asnuddin & Hasrul, 2019). Dalam target SDGS 2030 tentang gizi masyarakat diharapkan dapat mengakhiri segala bentuk malnutrisi, termasuk mencapai target internasional 2025 untuk penurunan stunting dan wasting pada balita (Dirjen Gizi, 2015).…”
unclassified
“…Dalam target SDGS 2030 tentang gizi masyarakat diharapkan dapat mengakhiri segala bentuk malnutrisi, termasuk mencapai target internasional 2025 untuk penurunan stunting dan wasting pada balita (Dirjen Gizi, 2015). Target nasional tahun 2019 adalah 17% maka prevalensi kekurangan gizi pada balita harus diturunkan 2,9% dalam periode tahun 2013 (19.9%) sampai tahun 2019 (17%) (Anik Sholikah, 2017) dalam (Asnuddin & Hasrul, 2019).…”
unclassified