Analisis Perbandingan Pengaruh Pengungkapan Dan Transaksi Pihak Berelasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor Properti

Abstract

Kecenderungan untuk memprioritaskan keuntungan atau laba menjadi faktor penentu bagi perusahaan untuk memanfaatkan berbagai celah untuk memaksimalkan pendapatan serta meminimalisir biaya dan pengeluaran. Tidak terkecuali transaksi dengan pihak berelasi yang menjadi sarana manipulasi penjualan maupun pembelian untuk memperindah laporan keuangan demi menarik minat investor. Hampir seluruh perusahaan tentu memiliki transaksi dengan pihak berelasi, yang tidak selalu berkonotasi negatif, namun perlu diwaspadai adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan karena perbedaan perlakuan terhadap pihak berelasi. Untuk itu, analisis terhadap transaksi pihak berelasi ini dilakukan untuk melihat bagaimana nilai perusahaan di mata para investor di Indonesia, terutama pada sektor properti yang memiliki nominal transaksi yang besar dan masih menjadi sedikit perhatian. Penelitian dilakukan dengan membandingkan nilai perusahaan yang memiliki transaksi pihak berelasi yang memenuhi PSAK 7 dengan yang tidak. Penelitian memberikan hasil bahwa transaksi pihak berelasi memiliki pengaruh yang tidak besar terhadap nilai perusahaan.

Investor response to the implementation of IFRS 9 in Indonesian banking companies

“…Previous studies have examined firm value through corporate social responsibility disclosure (Amalia et al, 2021;Hu et al, 2021;Ihsani et al, 2021;Rahman et al, 2021), corporate governance disclosure (Gaol et al, 2021;Permatasari et al, 2021;Putri et al, 2020), related party disclosure (Dresti & Putri, 2021), intellectual capital (Gaol et al, 2021), cash holdings (Bahrun et al, 2020;Firmansyah et al, 2020b;Toly et al, 2019), debt policy (Bahrun et al, 2020;Bing & Li, 2019;Nasution, 2020), derivative instruments (Bachiller et al, 2021;Firmansyah & Purnama, 2020;Novianti & Firmansyah, 2020;Ullah et al, 2021), tax planning (Hasan et al, 2021;Irawan & Turwanto, 2020;Permatasari et al, 2021;Widodo & Firmansyah, 2021), IFRS adoption (Agyei-Boapeah et al, 2020;Sampaio et al, 2020), income smoothing (Novianti & Firmansyah, 2020), earnings management (Permatasari et al, 2021), dividend policy (Salman et al, 2020), managerial ownership (Firmansyah et al, 2021a), and board of directors (Mawei & Tulung, 2019;Sari & Ardiana, 2014;Sondokan et al, 2019;Utomo & Dianawati, 2017).…”

Analisis Penerapan PSAK 7 pada Perusahaan-perusahaan Grup Triputra yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

“…Tujuan dari PSAK ini adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan entitas berisi pengungkapan yang diperlukan untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa posisi keuangan dan laba rugi telah dipengaruhi oleh keberhasilan pihak-pihak berelasi serta transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dengan pihak-pihak berelasi. Pengungkapan ini dibuat untuk meningkatkan transparansi hubungan dan transaksi perusahaan dengan pihak-pihak yang relevan karena hal ini dapat mempengaruhi penilaian operasi perusahaan oleh pengguna laporan keuangan (Dresti & Fau, 2021).…”