2008
DOI: 10.23917/jep.v9i2.1021
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Peranan Sektor Industri Terhadap Perekonomian Jawa Tengah Tahun 2000 Dan Tahun 2004 (Analisis Input Output)

Abstract: ABSTRACT

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
10

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
10
Order By: Relevance
“…"Dilihat dari perkembangan industri yang ada di Karo, hanya sedikit perusahaan industri besar sedang yang menyerap tenaga kerja lebih dari 100 orang, sebagian besar adalah industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang hanya menyerap tenaga kerja 5-19 orang dan 1-4 orang. Pada umumnya membuat alat-alat yang menunjang pertanian, seperti cangkul, keranjang jeruk, makanan jadi dan lain-lain" (Purnomo, 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…"Dilihat dari perkembangan industri yang ada di Karo, hanya sedikit perusahaan industri besar sedang yang menyerap tenaga kerja lebih dari 100 orang, sebagian besar adalah industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang hanya menyerap tenaga kerja 5-19 orang dan 1-4 orang. Pada umumnya membuat alat-alat yang menunjang pertanian, seperti cangkul, keranjang jeruk, makanan jadi dan lain-lain" (Purnomo, 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kabupaten Tanggamus memiliki tenaga kerja yang cukup untuk mendukung industri perikanan. Hal ini sejalan dengan penelitian (Purnomo, 2014) yang menyatakan bahwa pemusatan industri dapat terjadi di suatu lokasi karena terkonsentrasinya beberapa faktor yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi seperti bahan mentah, tenaga kerja.…”
Section: Kausalitas Agglomerasi Dan Tenaga Kerja DI Kabupaten Tanggamusunclassified
“…Sehingga dapat dikatakan bahwa Jawa Tengah merupakan daerah importir, dan karena masih terlalu banyak mengimpor daripada mengekspor produk yang dihasilkan maka dapat diartikan daya saing ekspor Jawa Tengah masih rendah. Kondisi ini diduga terkait dengan beberapa faktor yang dapat menghambat perkembangan sektor riil, antara lain rendahnya penyaluran kredit ke sektor riil, teknologi yang relatif sudah jenuh, daya saing yang relatif rendah dan high cost economy (Purnomo dan Devi, 2008).…”
Section: Gambar 2 Struktur Perekonomian Dan Pertumbuhan Ekonomi Jawaunclassified