2018
DOI: 10.33019/promine.v5i1.113
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Peningkatan Faktor Keamanan Lereng Pada Areal Bekas Tambang Pasir Dan Batu di Desa Ngablak, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati

Abstract: Management of post mining land become serious concern for government in current time. Post miningarea that located in Ngablak village, Cluwak districts of Pati is one of post mining areas that did notmanaged and creates problems to civilian and village government, for example are safety andenvironment problems. Safety of environment disturbed because of mining activities that finished andcreated unstable slope (potentially landslide) caused by land dredging. To solve this problems,government need to make some … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penyebab lain adalah sifat tanah yang mengandung mineral yang mampu kembang susut seperti lempung dan lanau yang sering kali dalam keadaan retak-retak atau bercelah, sehingga tekanan air pori dapat membahayakan stabilitasnya. Selain itu bisa diakibatkan oleh pengaruh tipe perlapisan khusus misalnya antara pasir dan lempung, tekanan beban yang berlebihan pada kepala lereng atau pemotongan kaki lereng dan dalam beberapa kasus struktur tanah umumnya diperlemah oleh proses fisika dan kimia (Khrisna et al, 2013) Stabilitas lereng atau kemampuan lereng menahan terjadinya longsoran ditunjukan dengan nilai faktor keamanan (FK) yaitu perbandingan antara gayagaya yang menahan, terhadap gaya-gaya yang menggerakkan tanah tersebut (Ali et al, 2017). Agar lereng menjadi stabil maka gaya-gaya yang mengakibatkan longsor haruslah lebih kecil dari pada gaya-gaya yang ada sehingga faktor keamanan akan menjadi lebih besar atau sama dengan satu (Pangemanan et al, 2014).…”
unclassified
“…Penyebab lain adalah sifat tanah yang mengandung mineral yang mampu kembang susut seperti lempung dan lanau yang sering kali dalam keadaan retak-retak atau bercelah, sehingga tekanan air pori dapat membahayakan stabilitasnya. Selain itu bisa diakibatkan oleh pengaruh tipe perlapisan khusus misalnya antara pasir dan lempung, tekanan beban yang berlebihan pada kepala lereng atau pemotongan kaki lereng dan dalam beberapa kasus struktur tanah umumnya diperlemah oleh proses fisika dan kimia (Khrisna et al, 2013) Stabilitas lereng atau kemampuan lereng menahan terjadinya longsoran ditunjukan dengan nilai faktor keamanan (FK) yaitu perbandingan antara gayagaya yang menahan, terhadap gaya-gaya yang menggerakkan tanah tersebut (Ali et al, 2017). Agar lereng menjadi stabil maka gaya-gaya yang mengakibatkan longsor haruslah lebih kecil dari pada gaya-gaya yang ada sehingga faktor keamanan akan menjadi lebih besar atau sama dengan satu (Pangemanan et al, 2014).…”
unclassified