Analisis Pengembangan Sektor Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Di Kota Samarinda

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Kota Samarinda untuk meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap ketahanan ekonomi baik dalam tingkat daerah maupun tingkat nasional. Lokasi pelaksanaanya berada pada 10 Kecamatan di Kota Samarinda yaitu : 1) Kecamatan Sungai Kunjang, 2) Kecamatan Samarinda Ulu, 3) Kecamatan Samarinda Utara, 4) Kecamatan Samarinda Ilir, 5) Kecamatan Samarinda Seberang, 6) Kecamatan Palaran, 7) Kecamatan Samarinda Kota, 8) Kecamatan Loa Janan Ilir, 9) Kecamatan Sambutan dan 10) Kecamatan Sungai Pinang. Metodelogi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan pendekatan menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil analsis ditemukan bahwa tiap masing-masing Kecamatan memiliki karakteristik yang berbeda dalam konsentrasi destinasi wisatanya tetapi dari rata-rata destinasi tersebut hanya pada destinasi yang eksisting yang memiliki modal besar yang telah berkembang sedangkan destinasi belum berkembang potensinya kedepan sangat besar untuk dikembangkan dengan cara meningkatkan 4 A (attraction, accessibility, amenity dan ancilliary) yang dimana hampir seluruh destinasi wisata baru yang belum berkembang yang ada di Kota Samarinda memiliki permasalahan yang sama sedangkan pengembangan ekraf perlu adanya pengembangan Pemberdayaan pelaku Ekraf agar dapat meningkatkan penghasilannya, Peningkatan pembiayaan bagi usaha Ekonomi Kreatif sehingga dapat menambah perkembangan usaha bagi pelaku Ekraf, perlunya penyediaan infrastruktur - teknologi yang memadai dan kompetitif untuk mendukung berkembangnya kreativitas, sehingga diharapkan dapat mengembangkan ekraf di Kota samarinda.

MSME Development Strategy in Central Maluku Regency

“…Apalagi dalam situasi pandemic covid-19 beberapa tahun yang lalu menyebabkan masyarakat lebih memilih transaksi digital (Lewaherilla, et.al., 2021). Melalui e-commerce lokal dan nasional, maka pemasaran produk UMK dapat menjangkau semua lokasi (Putranto et. al., 2019) Untuk menjadi UMKM yang kuat dan memiliki kemampuan dinamis dan berdaya saing, maka UMKM harus meningkatkan perolehan informasi agar produknya sesuai dengan kebutuhan pelanggan (Cahyanti dan Anjaningrum, 2017).…”

Evaluation of Micro, Small And Medium Enterprises (MSMES) Financing Policies For MSME Actors In Yogyakarta

“…Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are one of the most important parts of a country's economy. For developing countries such as Indonesia, MSMEs play a role in encouraging economic growth, employment and equitable distribution of development results to the rural level (Putranto et al, 2019) For Yogyakarta City itself as the capital of DIY Province has a fairly large number of MSMEs, especially on the scale of micro and small enterprises (MSEs).…”

“…As for the identification of external factors, an inventory of external critical success factors from the organization or company is carried out. Data from external aspects evaluated are matters concerning economic, social, cultural, demographic, environmental, political, legal, technological, market competition and other relevant data (Putranto et al, 2019) Based onthe te ori proposed by Umar, an analysis has been carried out on the external aspects of micro enterprises in Yogyakarta. So it can be identified the factors of opportunities and threats that are owned are as follows:…”