Analisis Pengaruh Waktu Torefaksi Terhadap Kualitas Biobriket dari Cangkang Kelapa Sawit (Palm Oil Shell)

Abstract

Cangkang kelapa sawit adalah limbah padat dihasilkan dari industri pengolahan minyak kelapa sawit, dimana dalam 1 ton kelapa sawit dapat menghasilkan 6,5% limbah cangkang. Limbah ini dapat diproses menjadi bahan bakar padat / biobriket sebagai alternatif bahan bakar melalui proses torefaksi dengan sedikit atau tanpa udara. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dari variasi waktu terhadap kualitas dan rendemen biobriket yang dihasilkan menggunakan metode pretreatment gabungan densifikasi (dengan tambahan pengikat) dan torefaksi pada temperatur 275 oC dan variasi waktu yaitu 30, 45, 60, 75 dan 90 menit. Torefaksi termasuk metode baru dalam proses pembriketan dimana metode ini berlangsung pada temperatur rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu torefaksi maka secara umum nilai kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, nilai fixed carbon serta waktu bakar juga semakin meningkat. Namun hal ini berbanding terbalik untuk nilai rendemen produk yang dihasilkan, sehingga untuk kualitas terbaik didapatkan pada waktu 75 menit dengan kadar air 0,86%, kadar abu 2,38%, kadar zat terbang 18,23%, nilai fixed carbon 78,51%, rendemen produk 36,3165 % dan nilai kalor sebesar 5964 Kcal/kg.

Pelatihan Pembuatan Tungku dan Briket Bio-arang Bahan Bakar Terbarukan Bagi Kelompok Capir Di Desa Gunung Silanu, Kabupaten Jeneponto

“…Energi tidak terlepas dari kehidupan masyarakat kota maupun di desa. Penggunaannya sangat dibutuhkan untuk setiap aktivitas (Adhani et., 2019;Aljarwi., Dwi & Sukainil, 2020;Amalia., Eddy & Jalaluddin, 2020;Alfernando., 2022). Tak heran jika sampai saat ini pemerintah sangat giat menggalakkan gerakan hemat energi dengan memperkenalkan sumber energi terbarukan.…”

Physical Properties of Varied Composition of Peanut Shell and Palm Oil Shell’s Briquettes

“…Other research focuses on the utilization of rice husk waste as a material for briquette production [15], making briquettes from food waste using pyrolysis techniques [16], investigating heating methods for coal briquette samples [17], analyzing the burning characteristics of corn straw briquettes using thermogravimetry analysis [18], exploring the use of palm oil shells as a source for charcoal briquettes [19], and utilizing rice husks and palm shells as raw materials for charcoal briquettes with starch adhesive [20]. Lastly, there is an analysis of the effect of torrefaction time on the quality of biobriquettes from palm oil shells [21].…”