Cadangan bahan bakar minyak bumi yang menipis dan masalah harga yang semakin mahal, diperlukan usaha mencari alternatif bahan bakar lainnya, salah satunya dengan memanfaatkan energi biomassa. Pemanfaatan energi biomassa dapat diolah dan dijadikan energi alternatif berupa pembuatan briket. Sebagai bahan bakar, briket dapat dibakar secara langsung atau menggunakan media lain seperti kompor. Kompor biobriket dapat ikut berperan dalam menjaga terjadinya pencemaran lingkungan. Pada penelitian ini kompor biobriket diinovasikan memiliki alas bahan bakar yang dapat diputar sehingga mempercepat sistem pembuangan abu sisa bahan bakar. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Energi Politeknik Negeri Sriwijaya. Penelitian dimulai dengan proses fabrikasi kompor, uji kinerja kompor dengan metode water boiling test (WBT). Dilakukan putaran dengan variasi 2, 3, 4, 5, 6, dan tanpa putaran. Parameter proses yang diamati adalah pengaruh konsumsi bahan bakar terhadap waktu boiling dan pengaruh konsumsi bahan bakar terhadap efisiensi pembakaran. Dari hasil penelitian, konsumsi bahan bakar terendah didapatkan pada variasi 2 putaran yaitu 2,35 kg/jam. Dan untuk efisiensi termal yang sesuai SNI terjadi pada 3, 4, 5 putaran yaitu 23,35 %, 23,42%, dan 20,55% dan efisiensi terkecil saat tidak dilakukan putaran yaitu 16,54% karena jika tidak diputar abu sisa pembakaran akan menumpuk pada alas bahan bakar sehingga mengurangi efektifitas pembakaran.