Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Operating Capacity, Sales Growth Terhadap Kondisi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, likuiditas, operating capacity dan sales growth terhadap financial distress. Penelitian ini difokuskan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2018. Jumlah pengamatan sebanyak 172 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode nonprobability sampling yaitu teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi profitabilitas maka dapat menekan terjadinya kondisi financial distress. (2) Likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar adanya ketersediaan atau kecukupan dana untuk memenuhi kewajibannya, maka semakin kecil kemungkinan perusahaan mengalami kondisi financial distress yang mengakibatkan pada kebangkrutan. (3) Operating Capacity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini menunjukan bahwa semakin rendah penjualan perusahaan yang diakibatkan dengan penggunaan aset yang tidak efektif untuk kegiatan operasional, maka perusahaan akan rentan terhadap kondisi financial distress. (4) Sales growth tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Koefisien determinasi Nagelkerke R Square sebesar 0,734 yang berarti kemampuan variabel penelitian yang diproksikan dengan return on asset, current ratio, total asset turnover ratio dan sales growth menjelaskan variabel prediksi financial distress sebesar 73.4%. Sisanya sebesar 26.6% merupakan faktor lain di luar model penelitian.

Profitability moderate the effect of operating capacity and intellectual capital on financial distress

“…enable companies to understand and implement strategies to improve company efficiency and effectiveness. This is supported by research conducted by Utami (2019); Wibowo & Susetyo (2020), showing that operating capacity has a negative effect on financial distress. H1: Operating Capacity has a negative effect on Financial Distress Management of intellectual capital properly can improve the company's financial performance.…”

“…This is because any income earned by the company can be used to increase assets in order to increase company sales. This is supported by research conducted by Wibowo (2020) which shows that profitability and operating capacity significantly affect financial distress conditions.…”

“…The process of financial distress is characterized by several contributing factors before the company actually goes bankrupt, so it cannot run the company's operations. Several factors can indicate a condition in which a company is experiencing financial distress, namely mergers, acquisitions and delisting of companies that have listed their shares on the Indonesia Stock Exchange (Wibowo, 2020). These factors have occurred in several companies that listed their shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) (Sun & Li, 2008;Avramov et al, 2013).…”

“…The results of research conducted by Utami (2019); Wibowo & Susetyo (2020) show that operating capacity has a negative effect on financial distress. This means that the more effective the use of assets to generate sales will be able to prevent the company from being in financial distress.…”

Factors Affecting the Financial Distress Conditions of Property and Real Estate Companies During the Covid-19 Pandemic Period 2019 – 2021

“…Menurut Ramadhani & Nisa (2019), semakin tinggi nilai pertumbuhan penjualan, semakin tercapai tujuan perusahaan dalam menjalankan rencana dan aktivitasnya. Sebaliknya, pertumbuhan penjualan yang rendah dapat menyebabkan financial distress bagi perusahaan yang dapat mempengaruhi aset, laba, dan hutang perusahaan (Wibowo & Susetyo, 2020).…”