Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah Dan NPF Terhadap Roa (Studi Kasus BPRS Di Indonesia)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah dan Non Performing Financing (NPF) terhadap profitabilitas BPRS dengan menggunakan metode VAR/ VECM. Serangkaian proses analisis dilakukan dimulai dari data sudah stasioner pada tingkat first difference, lolos uji stabilitas dengan nilai modulus di bawah 1 persen pada lag 8. Di uji optimum lag diperoleh nilai FPE nya di lag 1. Selanjutnya terdapat 4 kointegrasi sehingga analisis VECM dapat dilakukan. Analisis jangka pendek dari model ROA di Indonesia menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang secara signifikan mempengaruhi ROA. Sementara itu, analisis jangka panjang dari model ROA menunjukkan bahwa ada tiga variabel yang secara signifikan mempengaruhi ROA, yaitu variabel mudharabah, musyarakah dan murabahah pada level 5%. Secara umum, dari hasil IRF juga dapat disimpulkan bahwa respon variabel ROA terhadap variabel mudharabah, musyarakah, murabahah dan Non Performing Financing (NPF) secara keseluruhan konsisten dengan teori. Sementara itu, berdasarkan hasil FEVD, variabel yang memiliki kontribusi besar untuk ROA di Indonesia adalah NPF. Kemudian disusul murabahah dan mudharabah. Adapun musyarakah, masih dianggap sebagai pelengkap pembiayaan perbankan syariah.

Implikasi Hukum Bagi Akta Pembiayaan Murabahah yang Tidak Sesuai dengan Prinsip Syariah

“…Peraturan khusus mengenai bentuk akta syariah atau klausul akta akad syariah belum ada sampai saat ini. Pada prakteknya, akad yang dibuat antara pihak bank dan nasabah 4 www.kemenkeu.go.ig diakses pada tanggal 18 Agustus 2021, pukul 09:47 WIB 5 Rahmi Edriyanti, Chairina, Anita Khairunnisa. (2020).…”

Sebuah Upaya Peningkatan Profitabilitas Berdasar Dana Pihak Ketiga Melalui Konsep Pembiayaan Syariah

“…Berdasarkan uraian diatas, menunjukkan adanya pengarauh pembiayaan Murabahah dalam meningkatkan profitabilitas. Hal tersebut, sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan [14], [15], [2], [16], [7] menunjukkan bahwa pembiayaan Murabahah meningkatkan profitabilitas. Disisi lain pembiayaan Murabahah memeberikan pengaruh menurunkan tingkat profitabilitas Bank Umum Syariah (BUS) [17]- [20].…”

“…Murabahah merupakan salah satu produk pembiayan syariah berbasis debt financing [14]. Prinsip dasar dari pembiayaan murabahah ini berdasar pada transaksi jual beli, dalam hal ini bank syariah bertindak sebagai pemodal yang akan membelikan terlebih dahulu barang yang akan dibeli nasabah, sesuai dengan harga jual barang tersebut.…”

“…Prinsip dasar dari pembiayaan murabahah ini berdasar pada transaksi jual beli, dalam hal ini bank syariah bertindak sebagai pemodal yang akan membelikan terlebih dahulu barang yang akan dibeli nasabah, sesuai dengan harga jual barang tersebut. Keuntungan bank syariah melalui produk pembiyaan ini didapatkan dari margin yang telah disepakai bersama antara pihak bank dengan nasabah [14]. Melalui produk pembiyaan ini, bank syariah mampu menghasilkan laba atau keuntungan tentunya dengan tetap menjaga salah satu prinsip ke hati-hatian (pruden), sehingga mampu meminimalisasi tingkat Non Performing Financing (NPF).…”

“…Fakta lain dari hasil penelitian ini menujukkan bahwa pembiayaan Murabahah berpengaruh terhadap profitabilitas. Sejalan dengan penelitian [14]; [2]; [19] pembiayaan Murabahah mempengaruhi tingkat profitabilitas, hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin besarnya pembiayaan Murabahah yang dapat disalurkan akan semakin meningkatkan profitabilitas pada BUS. Pembiayaan Murabahah memiliki potensi menghasilkan keuntungan melalui margin dari harga jual barang yang telah disepakati bersama antara kedua belah pihak.…”