Stres kerja adalah ketegangan yang dialami oleh individu karena adanya tuntutan pekerjaan yang ditandai dengan perubahan fisiologis, psikologis dan perilaku. Faktor penyebab terjadinya stress kerja yaitu kondisi lingkungan kerja, hubungan interpersonal, tekanan pekerjaan, perasaan tidak nyaman, beban kerja. Berdarkan hasil survei awal dari 15 pekerja didapatkan 10 pekerja (96%) mengalami stres, 5 pekerja (4%) tidak mengalami stres.Gejala stress yang dominan muncul antara lain 2 pekerja (74%) kadang-kadang merasa tidak mampu mengatasi masalah, 4 pekerja (56%) sering sulit berkonsentrasi, 3 pekerja (70%) sering merasa selalu kecapean, 1 pekerja (56%) sering mengalami hal-hal berikut; nyeri punggung dan leher, pusing, nyeri otot, sembelit, diare, hilang selera makan, rasa panas dalam perut (pirosis), gangguan pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebisingan, suhu tempat kerja dan beban kerja dengan stress kerja pada pekerja di bagian Smelting PT ANTAM UBPN Kolaka tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross-sectional study. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling. Populasi pada penelitian ini berjumlah 140 pekerja, dengan jumlah sampel sebanyak 50 pekerja. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara kebisingan dengan stres kerja ( p-value= 5,22 >0,05), tidak terdapat hubungan antara suhu tempat kerja dengan stres kerja (p-value 0,908 >0,05), Terdapat hubungan antara beban kerja dengan stres kerja (p-value 0,025