Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia dan Upah Minimum Terhadap Pengangguran di Kabupaten Bangkalan

Abstract

Pengangguran adalah salah satu masalah yang masih belum bisa terselesaikan sampai saat ini. Kabupaten Bangkalan adalah bagian dari Provinsi Jawa Timur yang berada di ujung barat Pulau Madura dan masih memiliki angka pengangguran yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia dan Upah Minimum terhadap Pengangguran di Kabupaten Bangkalan Tahun 2005-2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari tahun 2015-2019 dengan metode analisis regresi linier berganda menggunakan program SPSS. Dengan mengetahui keadaan tersebut maka diharapkan pemerintah daerah Kabupaten Bankala mampu membuka lapangan pekerjaan baru untuk mengurangi angka pengangguran yang ada. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Jumlah Penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia menunjukkan arah negatif dan berpengaruh signifikan terhadap variabel Pengangguran. Sedangkan variabel Upah Minimum menunjukkan arah positif dan berpengaruh signifikan. Secara bersama-sama ketiga variabel independen berpengaruh terhadap variabel Pengangguran di Kabupaten Bangkalan tahun 2005-2019

Pemodelan Determinan Tingkat Pengangguran Terdidik Di Kabupaten Sumbawa Barat Menggunakan Metode Regresi

“…Tentunya kenaikan upah juga harus sesuai dengan produktivitas kerja yang dilakukan oleh tenaga kerja tersebut. Oleh karena itu, dalam penentuan upah harus disesuaikan dengan hasil kinerja yang dihasilkan (Pramudjasi, et al, 2019).…”

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran di Indonesia

“…Berdasarkan penelitian Rachmaning et al, (2022) upah minimum memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pengangguran. Selain itu dalam penelitian yang dilakukan oleh (Fauziah, 2020), (Prawira, 2018), (Pratiwi et al, 2021), Padel & Suman (2017) juga menyebutkan dalam hasil penelitiannya bahwa upah minimum berpengaruh positif terhadap pengurangan tingkat pengangguran. Namun Zainal (2018) menyatakan dalam penelitiannya bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan diantara upah minimum pada tingkat pengangguran.…”

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Upah Minimum, Dan PDRB Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kabupate/Kota Provinsi Jawa Barat

“…Menurut Keynes dalam teori upah efesiensi mengemukakan bahwa para pekerja akan lebih produktif jika terdapat peningkatan upah yang tinggi, hal tersebut juga akan berdampak pada meningkatnya produktifitas perusahaan (Lokanathan, 2018). Provinsi Jawa Barat menjadi sentra ekonomi serta memiliki penduduk usia kerja terbesar di Indonesia (Ibrahim, 2020), disisi lain juga merupakan daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia, di mana tingginya pengangguran terjadi akibat lapangan kerja yang tersedia tidak mampu menyerap banyaknya angkatan kerja (Pratiwi, Marseto, & Sishadiyati, 2021).…”