ABSTRAK
Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu ingin menganalisis apakah terdapat indikasi window dressing dalam laporan keuangan dilihat dari nilai cash holding, financial leverage dan nilai perusahaan pada sektor energi yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Bursa Efek Indonesia selama periode 2017-2020. Metode penelitian yang diterapkan yakni uji Beda t-test menggunakan uji Mann Whitney. Sampel yang dipakai ada 22 perusahaan sektor energi di ISSI BEI untuk rentang waktu 2017 triwulan pertama sampai 2020 triwulan keempat. Berdasarkan hasil analisa dalam riset ini membuktikan kalau tidak ada perbedaan nilai cash holding, financial leverage serta nilai perusahaan pada triwulan IV terhadap nilai dalam triwulan I, triwuulan II serta triwulan III. Hal ini mengidentifikasi bahwa perusahaan tidak mengindikasikan gejala window dressing. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa beberapa perusahaan di sektor energi yang tertera di ISSI BEI pada tahun 2017 hingga 2020 tidak terindikasi melaksanakan praktik window dressing. Hal ini dapat digunakan sebagai dokumen evaluasi bagi perusahaan di sektor energi untuk lebih meningkatkan operasional mereka. Untuk menghindari adanya indikasi window dressing, perusahaan energi yang terdaftar di ISSI BEI harus memprioritaskan upaya strategis dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan sehingga cash holding, financial leverage, dan nilai perusahaan dapat mencerminkan situasi perusahaan.
Kata kunci: window dressing, cash holding, financial leverage, nilai perusahaan.
ABSTRACT
This study aimed to analyze whether there are indications of window dressing in financial statements seen from the value of cash holding, financial leverage and company value in the energy sector listed on the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) of the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2017-2020 period. The research method applied was the Different t-test using the Mann Whitney test. The sample used is 22 energy sector companies on the ISSI IDX for the period of 2017 first quarter to 2020 fourth quarter. Based on the results of the analysis, it proves that there is no difference in the value of cash holding, financial leverage and the value of the company in the 4th quarter of the value in the 1st, 2nd and 3rd quarters. This indicates that the company has no indication of window dressing symptoms. So it can be concluded that several companies in the energy sector listed on the ISSI IDX in 2017 to 2020 are not indicated to carry out window dressing practices. It can be used as an evaluation document for companies in the energy sector to further improve their operations. To avoid any indication of window dressing, energy companies listed on the ISSI IDX must prioritize strategic efforts in improving the company's financial performance so that cash holding, financial leverage, and company value can reflect the company's situation.
Keywords: window dressing, cash holding, financial leverage, firm value.
REFERENCES
Alandari, T. rohmadoni. (2016). Analisis window dressing pada reksa dana saham perusahaan sekuritas Indonesia tahun 2010-2015. 1–8. Skrupsi tidak dipublikasikan. Universitas Jember.
Alteza, M. (2007). Efek hari perdagangan terhadap return saham: suatu telaah atas anomali pasar efisien. Jurnal Ilmu Manajemen, 3(1), 31–42.
Aprillia, S. V. (2016). Analisis window dressing pada perusahaan BUMN yang terdaftar di bursa efek Indonesia Periode 2012-2014. Doctoral dissertation. STIE Perbanas Surabaya.
BBPT. (2022). BBPT outlook energi Indonesia. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi. Retrieved from https://www.bppt.go.id/dokumen/outlook-energi
BEI. (2022a). Indeks saham syariah. Bursa Efek Indonesia. Retrieved from https://www.idx.co.id/idx-syariah/indeks-saham-syariah/
BEI. (2022b). Klasifikasi sektor dan subsektor. Bursa Efek Indonesia. Retrieved from https://www.idx.co.id/produk/saham/#Klasifikasi Sektor dan Subsektor
Bestari, W. A. (2014). Analisis window dressing pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2010-2013. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.
Chandra, F. O., Sugiarto, B., & Biantara, D. (2022). Analisis window dressing pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2018-2020. Accounting Cycle Journal, 3(2), 88–111.
Christina, S. O., & Andadari, R. K. (2015). Praktek window dressing pada reksa dana saham di Indonesia tahun 2008-2012. Jurnal Studi Manajemen, 9(1), 57–75.
Dahruji, D., & Muslich, A. A. (2022). Pengaruh profitabilitas terhadap financial distress pada bank umum syariah periode 2018 – 2020. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 9(3), 388–400. https://doi.org/10.20473/vol9iss20223pp388-400
DEN. (2021). Laporan hasil analisis neraca energi nasional 2021. Dewan Energi Nasional. Retrieved from https://www.den.go.id/index.php/publikasi/documentread?doc=buku-neraca-energi-2021.pdf
Fathurrahman, A., & Widiastuti, R. A. (2021). Determinan indeks saham syariah Indonesia. Islamic Banking: Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Perbankan Syariah, 7(1), 179–194. https://doi.org/10.36908/isbank.v7i1.309
Febriani, L., Wahyudi, I., & Olimsar, F. (2021). Pengaruh window dressing terhadap keputusan investasi pada perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di bursa efek Indonesia (2016-2020). Jambi Accounting Review (JAR), 2(1), 112–127.
Gill, A., & Shah, C. (2012). Determinants of corporate cash holdings: evidence from Canada. International Journal of Economics and Finance, 4(1), 70–79. https://doi.org/10.5539/ijef.v4n1p70
Harinaldi. (2005). Prinsip-prinsip statistik untuk teknik dan sains. Jakarta: Erlangga.
Hartono, J. (2013). Teori portofolio dan analisis investasi edisi kedelapan. Yogyakarta: BPFE.
Iramani, R., & Mahdi, A. (2006). Studi tentang pengaruh hari perdagangan terhadap return saham pada BEI. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 8(2), 63–70. https://doi.org/10.9744/jak.8.2.pp.%2063-70
Khokhar, A. R. (2013). Three essays in empirical corporate. Unpublished Thesis. McMaster University.
Mardhiyah, S. (2012). Pengaruh bulan perdagangan terhadap return saham: pengujian january effect di indeks harga saham liquidity 45 (studi pada perusahaan sektor keuangan perbankan yang tercatat di LQ45 selama periode 2004-2012). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, 2(1), 1–12.
Murtini, U., & Ukru, M. J. (2021). Determinan cash holding bank yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis, 16(1), 13–20. https://doi.org/10.21460/jrmb.2021.161.368
Nersiyanti, Usman, H., & Hapid. (2020). Pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan dengan mekanisme corporate governance sebagai variabel moderasi. http://repository.umpalopo.ac.id/560/
Prasetyorini, B. F. (2013). Pengaruh ukuran perusahaan, leverage, price earnings ratio dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Jurnal Imu Manajemen, 1(1), 183–196.
Primasari, N. S., & Tri Wahyuningtyas, E. (2021). Analisis F-score untuk pendeteksian window dressing dengan moderasi manajemen laba dan cash holding. E-Jurnal Akuntansi, 31(5), 1189–1200. https://doi.org/10.24843/eja.2021.v31.i05.p09
Primasari, N. S., & Wahyuningtyas, E. T. (2020). Earning management dan cash holding sebagai moderasi pendeteksian window dressing dengan F-score analysis. Accounting Global Journal, 4(2), 139–152. https://doi.org/10.24176/agj.v4i2.5095
Pujiningsih, Y., & Dahruji. (2021). Pengaruh tingkat inflasi dan indeks saham syariah indonesia (ISSI) terhadap pertumbuhan sukuk korporasi di Indonesia (periode tahun 2015-2020). Kaffa: Journal of Sharia Economic and Islamic Law, 2(4), 105–120.
Putri, W. D., & Sari, S. P. (2022). Fenomena sell in May, window dressing, December effect dan January effect terhadap dinamika harga saham perbankan. 5th Prosiding Business and Economics Conference in Utilization of Modern Technology, 614–623.
Rahmawati, H., Suparlinah, I., & Pratiwi, U. (2018). Analisis variabel cash holding, financial leverage, managerial ownership dan ukuran perusahaan dalam mendeteksi adanya praktik window dressing pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2013-2016. SAR (Soedirman Accounting Review): Journal of Accounting and Business, 3(2), 184–200. https://doi.org/10.20884/1.sar.2018.3.2.1217
Riswandi, P., & Yuniarti, R. (2020). Pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan. Pamator Journal, 13(1), 134–138. https://doi.org/10.21107/pamator.v13i1.6953
Riyanto, B. (2010). Dasar-dasar pembelajaran perusahaan. Yogyakarta: UGM Press.
Rudiyanto. (2013). Sukses finansial dengan reksa dana. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sari, D. N. (2019). Analisis praktik window dressing pada perusahaan yang terdaftar di LQ45 bursa efek Indonesia periode 2015-2017. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Brawijaya.
Sugiyono. (2008). Metode penelitian administrasi. Bandung: CV Alfabeta.
Supriyono, R. A. (2018). Akuntansi keperilakuan. Yogyakarta: UGM PRESS.
Suryahadi, A. (2022). Indeks sektor energi melesat, ini deretan saham yang bisa dicermati. Retrieved from https://investasi.kontan.co.id/news/indeks-sektor-energi-melesat-ini-deretan-saham-yang-bisa-dicermati
Syaifullah, A. (2018). Analisis pengaruh financial leverage dan operating leverage terhadap stock return. INOVASI, 14(2), 53. https://doi.org/10.29264/jinv.v14i2.1928
Wulandari, M. (2013). Anomali pasar bulan perdagangan terhadap return saham dan abnormal return. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
