Analisis Pengaruh Bahan Ajar Kimia Berbasis IT Terhadap Keterampilan Kolaborasi dan Komunikasi Siswa

Abstract

This study aims to analyze the impact of IT-based teaching materials on students' collaboration and communication skills when working with chemical bonding materials. It was a quantitative experimental study that used the problem-based learning (PBL) model. Field trials were performed in the experimental class (class X A) and the control class (class X B). These samples were determined through Saturated Sampling and Quasi-experiments design pretest, posttest, and Non-Equivalent Control Group design. Furthermore, the data were collected from the student communication and collaboration observation research sheet and were analyzed using an ANOVA test. The results showed that students' communication and collaboration skills in the experimental class increased, with an average score of 40 to 71.75 for student communication and 89.97 for student collaboration. As for the control class, the average score was from 41 to 45.67 for student communication, and the average score was 63.33 for student collaboration. The results of this study can be used as input for teachers and pre-service teachers to choose appropriate teaching materials to train students' communication and collaboration skills.

Ethnochemistry: Exploring the Potential of Samawa Local Wisdom as a Source for Learning Chemistry

“…The findings of this study are expected to contribute to chemistry learning innovation. In addition, this research agrees that learning chemistry can be more engaging, meaningful and fun if presented in concrete examples that often occur in students' daily lives (Aldian & Wahyudiati, 2023;Santos & Arroio, 2016;Wahyudiati, 2016).…”

Lesson Study Mata Kuliah Telaah Kurikulum Buku Teks Fisika Untuk Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Mahasiswa Menggunakan Alur Merdeka

“…Mata kuliah telaah kurikulum dan buku teks fisika memfokuskan mahasiswa sebagai calon guru guru Fisika mampu memiliki kompetensi perencanaan pembelajaran, kompetensi praktik pembelajaran merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa dan kompetensi pengembangan professional. Salah satu kompetensi perencanaan pembelajaran merupakan kompetensi awal yang harus dimiliki calon guru fisika sebelum mengajar, yakni menyiapkan rancangan atau skenario pembelajaran dalam kegiatan awal, inti dan penutup, merancang modul ajar yang sesuai karakteristik kebutuhan peserta didik, menyiapkan asesmen formatif untuk mengukur proses capaian tujuan pembelajaran, menyiapkan perangkat TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sebagai digitalisasi pembelajaran meningkatkan variasi dalam pembelajaran di abad 21, hal ini sejalan dengan pendapat (Aldian and Wahyudianti 2023), (Undari 2023) dan (Muafiah 2019). (Ernawati and Effendi 2017) dan (Suryani et al 2023) mendefinisikan Lesson Study sering disebut sebagai proses professional yang diikuti oleh akademisi dari kalangan guru, calon guru, dosen ahli Pendidikan yang membuat rancangan perencanaan pembelajaran dengan membangun budaya observasi, refleksi dan umpan balik.…”

“…Hal ini sejalan dengan pendapat (Saenab, Yunus, and Husain 2019), (Octaviana, Wahyuni, and Supeno 2022), (Dewi et al 2020) dan (Yolanda 2022a) mengatakan keterampilan kolaborasi mahasiswa dalam melakukan kerjasama ataupun berdiskusi penting untuk dimiliki oleh calon guru, namun faktanya yang ada disekolah menunjukkan bahwa keterampilan peserta didik dalam berkolaborasi tersebut masih rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan keterampilan kolaborasi peserta didik masih rendah yakni masih banyaknya guru yang belum memahami makna kolaborasi untuk masa depan siswanya hal ini sejalan dengan pendapat (Yolanda 2022b), (Febrinaa, Muliyati, and Sunaryo 2023) dan (Aldian and Wahyudianti 2023), guru masih banyak menerapkan metode pembelajaran yang monoton dan menggunakan bahan ajar yang masih mengandalkan LKS tidak sesuai kebutuhan peserta didik, hal ini sejalan dengan (Ayun 2021), (Yolanda 2020) dan (Sarah and Witarsa 2023), dan tidak bersifat interaktif dalam digitalisasi pembelajaran maupun asemen sehingga partisipasi keaktifan peserta didik dalam pembelajaran masih sangat rendah, hal ini sejalan pendapat (Aldian and Wahyudianti 2023), (Febrinaa et al 2023) dan (Octaviana et al 2022).…”

Ethnochemistry: Analysis of the Relevance of Material Atomic Structure with the Ngejot Tradition as a Source for Learning Chemistry

“…Constructivism-based learning focuses more on students' success in organizing experiences, in other words students are prioritized to construct their own experiences (Sundawan, 2016). The advantages of constructivism-based teaching materials are that students can be actively involved in building knowledge and learning experiences physically and mentally, and learning skills so that learning objectives can be achieved optimally (Fadli, 2019;Ador, 2017;Hasanah et al, 2016;Wahyudiati et al, 2019;Aldian & Wahyudiati, 2023).…”