2022
DOI: 10.34001/jdpt.v13i2.3330
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Penerapan Metode Silver Meal Dan Min Max Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku Yang Ekonomis

Abstract: Abstrak:Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo merupakan alih status dari BPAM yang bergerak dibidang pelayanan air pipa dan air minum kemasan bagi masyarakat. Pada tanggal 15 Oktober 2013 Gubernur DIY meresmikan merk AirKU yaitu produk AMDK. Penelitian yang dilakukan adalah menghitung efisiensi biaya pemesanan bahan baku pendukung yaitu kardus 240 ml dengan metode Silver Meal dan untuk mengetahui dua tingkatan maksimum dan tingkatan minimum stok pemesanan kembali yang harus dilakukan dengan me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Kegiatan produksi perusahaan atau industri sawit penyediaan bahan mentah/bahan baku, pengolah dan penjualan produk kepada konsumen. Sifat produksi dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku yang akan diproduksi sangat dipengaruhi oleh tersedianya bahan baku dalam jumlah, kualitas, dan pemenuhan yang memadai dengan harga yang wajar (Suseno, 2022) Kurangnya ketersediaan bahan baku akan menghambat kelancaran pelaksanaan proses produksi, sehingga dapat menurunkan kualitas produk jadi (Dewi, 2022). Hal ini akan mengakibatkan bahan baku yang disediakan dalam jumlah yang relatif sedikit dan semakin sering dibeli, maka akan semakin tinggi biaya pemesanannya, sehingga pengeluaran perusahaan akan semakin besar (Prihasti, 2021).…”
unclassified
“…Kegiatan produksi perusahaan atau industri sawit penyediaan bahan mentah/bahan baku, pengolah dan penjualan produk kepada konsumen. Sifat produksi dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku yang akan diproduksi sangat dipengaruhi oleh tersedianya bahan baku dalam jumlah, kualitas, dan pemenuhan yang memadai dengan harga yang wajar (Suseno, 2022) Kurangnya ketersediaan bahan baku akan menghambat kelancaran pelaksanaan proses produksi, sehingga dapat menurunkan kualitas produk jadi (Dewi, 2022). Hal ini akan mengakibatkan bahan baku yang disediakan dalam jumlah yang relatif sedikit dan semakin sering dibeli, maka akan semakin tinggi biaya pemesanannya, sehingga pengeluaran perusahaan akan semakin besar (Prihasti, 2021).…”
unclassified