Analisis Pendapatan dan Aktivitas Terhadap Kenyamanan Termal di Daerah Dataran Tinggi

Abstract

Kenyamanan termal merupakan suatu bidang ilmu yang akan mengarahkan pada penghematan energi. Variabel pengaruh dari kenyaman termal yang paling kuat adalah variabel personal. Hal ini telah dikembangkan oleh Fergus Nicol dengan teori kenyamanan termal adaptif. Variabel personal yang dimaksud adalah variabel aktivitas dan pakaian. Selain kedua variabel tersebut manusia juga dipengaruhi oleh faktor psikologis. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa faktor psikologis juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi manusia. Penelitian ini akan melihat pengaruh tingkat pendapatan dan aktivitas terhadap kenyaman termal. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel aktivitas dan tingkat pendapatan terhadap kenyamanan termal. Penelitian juga menjelaskan tentang variabel iklim yang mempunyai pengaruh terhadap kenyamanan termal.

Adaptive House Design and People’s Habits in Achieving Thermal Comfort in Gayo Highland Aceh, Indonesia

“…From several studies of thermal comfort conducted on perceptions of thermal satisfaction, it is often found that there is variation in each person's comfort temperature (Prawoto and Effendi, 2019). The International Standards ISO-7730 (2005) considered that since there is an individual difference, it is not an easy task to specify the thermal comfort, but it is possible to modify the environment to be accepted by certain percentage of the occupants.…”

“…Three approaches to the form of adaptation in this adaptive process are behavioral adjustment (including the adjustment of clothes worn), physiological adaptation (or acclimatization), and psychological reactions (or desires/expectations) (de Dear, Brager, and Cooper, 1997 in Alfata, 2011). The issue of thermal comfort with an adaptive approach has become a basis for determining thermal comfort in buildings (Prawoto and Effendi, 2019). The adjustment of human behavior to thermal comfort is based on the adaptive thermal comfort model, which is defined as a thermal preference which is the result of a physiological response to indoor parameters and desires based on climate-cultural determinants such as past experiences (Auliciems in Darmawan, 1999 and Alfata, 2011).…”