2021
DOI: 10.29207/resti.v5i3.3067
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Optimasi Algoritma Klasifikasi Naive Bayes menggunakan Genetic Algorithm dan Bagging

Abstract: The increasing demand for credit applications to banks has motivated the banking world to switch to more sophisticated techniques for analyzing the level of credit risk. One technique for analyzing the level of credit risk is the data mining approach. Data mining provides a technique for finding meaningful information from large amounts of data by way of classification. However, bank marketing data is a type of imbalance data so that if the classification is done the results are less than optimal. The classifi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 13 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…10 fold cross validation membagi data menjadi 10 subset dengan ukuran yang sama dengan ketentuan 1 bagian data menjadi data testing dan 9 data menjadi data training. Proses dilakukan berulang sebanyak 10 kali sampai dengan semua record data mendapatkan bagian menjadi data testing [10]. Alur kerja k-fold cross validation dimulai dari seluruh total dataset dibagi menjadi 10 bagian, bagian pertama menjadikan iterasi 1 sebagai data testing dan 9 bagian lainnya menjadi data training, kemudian bagian kedua menjadikan iterasi ke 2 sebagai data testing dan sisanya sebagai data training, proses akan terus berulang sampai mencapai fold ke 10, berikut ilustrasi proses 10-fold cross validation.…”
Section: Validasi Dan Evaluasi Dataunclassified
“…10 fold cross validation membagi data menjadi 10 subset dengan ukuran yang sama dengan ketentuan 1 bagian data menjadi data testing dan 9 data menjadi data training. Proses dilakukan berulang sebanyak 10 kali sampai dengan semua record data mendapatkan bagian menjadi data testing [10]. Alur kerja k-fold cross validation dimulai dari seluruh total dataset dibagi menjadi 10 bagian, bagian pertama menjadikan iterasi 1 sebagai data testing dan 9 bagian lainnya menjadi data training, kemudian bagian kedua menjadikan iterasi ke 2 sebagai data testing dan sisanya sebagai data training, proses akan terus berulang sampai mencapai fold ke 10, berikut ilustrasi proses 10-fold cross validation.…”
Section: Validasi Dan Evaluasi Dataunclassified
“…Naïve bayes adalah metode pengklasifikasian sederhana yang digunakan untuk menghitung kemungkinan dengan menjumlahkan frekuensi dan nilai dari data yang digunakan. Itu didasarkan pada teorema Bayes, yang digunakan untuk menghitung kemungkinan untuk setiap kelas dengan mengasumsikan kelas satu dengan kelas lain secara independen (tidak ada keterkaitan) [7]. Ada juga definisi lain dari naïve bayes, yang digunakan untuk memprediksi kemungkinan yang akan datang dengan menggunakan data yang digunakan.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Klasifikasi adalah proses penguraian data untuk menemukan model yang menerangkan kelas dalam data tersebut [3][4]. Algoritma klasifikasi bertugas memprediksi label kelas kategori dari suatu data, sehingga data tersebut dapat dikategorikan ke dalam salah satu kelas yang sudah ditentukan [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified