jpb 2019
DOI: 10.37090/bpj.v3i2.440
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Operasional Terminal Peti Kemas dalam Menunjang Kelancaran Bongkar Muat pada PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang Panjang

Abstract: Penelitian ini bertujuan bagi Terminal Peti Kemas Panjang yang dapat dimanfaatkan dalam memberikan masukan untuk memperkecil tingkat angka ketidaklancaran di operasonal. Dengan meningkatnya kualitas yang menunjang kelancaran bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang Panjang, sehingga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan pada pemilik barang yang menggunakan jasa bongkar muat barang dan dapat menambah keuntungan bagi sektor jasa bongkar muat khususnya pada PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang Panjang. M… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Tingginya pengaruh operasional Terminal Peti Kemas dalam menunjang kelancaran bongkar muat adalah sebesar 72,4%. Hubungan antara operasional Terminal Peti Kemas sangat menunjang kelancaran bongkar muat adalah sangat kuat (r =0,851), karena nilai ini koefisien korelasi tersebut berada pada interval koefisien 0,8 -1,0 dan termasuk tingkat hubungan yang sangat kuat [10]. Berdasarkan hasil tinjau ulang kebijakan arah pengembangan Pelabuhan Belang Belang telah diakomodir dalam rencana kebijakan pembangunan dari tingkat nasional hingga daerah dan sesuai dengan rencana induk pelabuhan nasional untuk diarahkan sebagai pelabuhan utama tersier, Kondisi hinterland sebagai data dukung kelayakan secara ekonomi Pelabuhan Belang Belang, yaitu berupa potensi investasi dan peluang berdasarkan komponen sektor pembentuk PDRB Provinsi Sulawesi Barat bahwa setiap kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat memiliki keunggulan komparatif dengan nilai LQ tertinggi sebesar 5.19 untuk sektor industri pengolahan, Proyeksi potensi arus barang menunjukkan kecenderungan tren arus barang mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan kurva eksponensial dan letak pelabuhan berada di lokasi yang strategis, namun Pelabuhan Belang Belang masih membutuhkan penataan ruang terkait rencana pengembangan dengan permukiman warga disekitar pelabuhan serta peningkatan fasilitas untuk pengembangan terminal peti kemas [11].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tingginya pengaruh operasional Terminal Peti Kemas dalam menunjang kelancaran bongkar muat adalah sebesar 72,4%. Hubungan antara operasional Terminal Peti Kemas sangat menunjang kelancaran bongkar muat adalah sangat kuat (r =0,851), karena nilai ini koefisien korelasi tersebut berada pada interval koefisien 0,8 -1,0 dan termasuk tingkat hubungan yang sangat kuat [10]. Berdasarkan hasil tinjau ulang kebijakan arah pengembangan Pelabuhan Belang Belang telah diakomodir dalam rencana kebijakan pembangunan dari tingkat nasional hingga daerah dan sesuai dengan rencana induk pelabuhan nasional untuk diarahkan sebagai pelabuhan utama tersier, Kondisi hinterland sebagai data dukung kelayakan secara ekonomi Pelabuhan Belang Belang, yaitu berupa potensi investasi dan peluang berdasarkan komponen sektor pembentuk PDRB Provinsi Sulawesi Barat bahwa setiap kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat memiliki keunggulan komparatif dengan nilai LQ tertinggi sebesar 5.19 untuk sektor industri pengolahan, Proyeksi potensi arus barang menunjukkan kecenderungan tren arus barang mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan kurva eksponensial dan letak pelabuhan berada di lokasi yang strategis, namun Pelabuhan Belang Belang masih membutuhkan penataan ruang terkait rencana pengembangan dengan permukiman warga disekitar pelabuhan serta peningkatan fasilitas untuk pengembangan terminal peti kemas [11].…”
Section: Pendahuluanunclassified