2015
DOI: 10.30908/bilp.v9i1.14
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Moda Entri Penyedia Jasa Ritel Indonesia Ke Asean: Studi Kasus Pada Alfamart

Abstract: AbstrakStudi ini bertujuan untuk menganalisis moda entri jasa ritel Indonesia ke negara-negara ASEAN sesuai dengan komitmen setiap negara di AFAS Paket 8. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan indeks Hoekman. Hasil studi menunjukkan bahwa Alfamart masuk ke pasar jasa ritel Filipina tanpa memanfaatkan kerjasama AFAS. Hal ini disebabkan Filipina masih menutup jasa ritelnya pada kerjasama tersebut. Moda entri yang digunakan Alfamart untuk masuk ke Filipina adalah waralaba. Suksesnya Alfamart menjad… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2018
2018
2018
2018

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
(3 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pendekatan moda entri yang berbasis pada ekuitas biasanya dalam bentuk kepemilikan modal penuh (wholly owned subsidiary), usaha patungan (joint venture) dan strategi aliansi (strategic allian-ces) (Ball et al, 2012). Terkait dengan ekspansi jasa ritel sebagai bagian dari jasa distribusi, Fawaiq (2015) menemukan bahwa salah satu penyedia jasa ritel dalam hal ini yaitu Alfamart telah berhasil masuk ke pasar jasa ritel Filipina dengan menggunakan pendekatan waralaba karena Filipina masih belum mengijinkan kepemilikan modal asing di negaranya pada saat ekspansi tersebut dilakukan.…”
Section: Konsep Masuknya Penyedia Jasa Atau Modal Asingunclassified
“…Pendekatan moda entri yang berbasis pada ekuitas biasanya dalam bentuk kepemilikan modal penuh (wholly owned subsidiary), usaha patungan (joint venture) dan strategi aliansi (strategic allian-ces) (Ball et al, 2012). Terkait dengan ekspansi jasa ritel sebagai bagian dari jasa distribusi, Fawaiq (2015) menemukan bahwa salah satu penyedia jasa ritel dalam hal ini yaitu Alfamart telah berhasil masuk ke pasar jasa ritel Filipina dengan menggunakan pendekatan waralaba karena Filipina masih belum mengijinkan kepemilikan modal asing di negaranya pada saat ekspansi tersebut dilakukan.…”
Section: Konsep Masuknya Penyedia Jasa Atau Modal Asingunclassified