Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk menciptakan lingkungan dan proses pembelajaran di mana siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk menjadi orang yang memiliki kekuatan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan untuk diri mereka sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam bidang pendidikan, peran tes yang sudah terstandarisasi merupakan salah satu elemen penting yang tidak terpisahkan dalam mengevaluasi pencapaian siswa di tingkat sekolah dasar. Tes standar bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam tiga aspek, yaitu kedudukan belajar, kemajuan belajar, dan diagonistik. Dengan demikian, peran tes terstandarisasi dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana tes terstandarisasi dapat membantu dalam menentukan standar kompetensi siswa, mengembangkan instrument evaluasi yang valid dan praktis, serta memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa dan guru. Metode yang digunakan dalam tes terstandarisasi adalah Metode Classical Test Theory (CTT), yang merupakan pendekatan statistik untuk mengukur kualitas tes dan mengidentifikasi sejauh mana soal-soal dalam tes tersebut valid. Melalui penerapan metode CTT, tes terstandarisasi diharapkan dapat menyediakan data yang objektif dan dapat diandalkan untuk mengevaluasi pencapaian siswa di tingkat sekolah dasar.