2021
DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i6.2914
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kontraproduktivitas Perdebatan-Perdebatan Teologis Para Hamba Tuhan Di Youtube Sejak Pandemi Covid-19 Di Indonesia

Abstract: Pandemi Covid-19 belum usai dan cukup menguras energi masyarakat dunia, Indonesia termasuk masyarakat gereja. Namun, Youtube diramaikan dengan perdebatan-perdebatan teologis beberapa oknum yang menyebut diri "teolog", “pendeta”, “pastor”, “apologet” yang berujung kepada saling sesat-menyesatkan, saling mencaci maki, sehingga bukannya menentramkan dan menguatkan hati jemaat, tetapi sebaliknya menambahkan kegaduan dan kebimbangan di hati mereka. Penelitian ini bertujuan menganalisis dasar kontraproduktivitas per… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 9 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Diskusi-diskusi yang tidak ada artinya akan membingungkan orang yang mendengarnya. Di era saat ini dapat dilihat baik di media cetak, elektronik atau media sosial, perbantahan-perbantahan atau perdebatan yang tidak menggunakan etika yang baik pasti akan berujung pada percekcokan dan pertengkaran (Nicolas, 2021). Seorang pemimpin pastoral yang baik harus mampu mengontrol perkataan dan emosinya ketika berbicara supaya tidak terjadi perbantahan, menghindari omong kosong yang tanpa landasan yang sejati yang berujung pada hilangnya damai sejahtera dan berusaha berperilaku yang benar untuk menjadi berguna bagi Tuhan.…”
Section: Integritas Kepemimpinan Pastoral Menurut 2 Timotius 2:14-25unclassified
“…Diskusi-diskusi yang tidak ada artinya akan membingungkan orang yang mendengarnya. Di era saat ini dapat dilihat baik di media cetak, elektronik atau media sosial, perbantahan-perbantahan atau perdebatan yang tidak menggunakan etika yang baik pasti akan berujung pada percekcokan dan pertengkaran (Nicolas, 2021). Seorang pemimpin pastoral yang baik harus mampu mengontrol perkataan dan emosinya ketika berbicara supaya tidak terjadi perbantahan, menghindari omong kosong yang tanpa landasan yang sejati yang berujung pada hilangnya damai sejahtera dan berusaha berperilaku yang benar untuk menjadi berguna bagi Tuhan.…”
Section: Integritas Kepemimpinan Pastoral Menurut 2 Timotius 2:14-25unclassified
“…Sangat memprihatinkan karena situasi tersebut diikuti oleh tudingan saling sesat, saling klaim kebenaran dan saling menjatuhkan. 11 Begitu banyak fenomena yang mengekspresikan bahwa pelayanan yang dilakukan oleh para Rohaniawan atau yang disebut pendeta nyatanya dilandasi dengan motivasi yang tidak benar. Pelaksanaan pelayanan pun pada akhirnya terbawa kepada pelanggaran-pelanggaran yang jahat dan tidak berkenan di mata Tuhan.…”
Section: Pendahuluanunclassified