2018
DOI: 10.21002/jepi.v0i0.869
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Konsumsi Protein Hewani pada Rumah Tangga Indonesia

Abstract: Currently, animal protein consumption in Indonesia is still low. The consumption of animal protein is one of the keys to improving public health. This study aims to analyze the consumption of animal protein shown by consumption of meat, chicken, fish and milk commodities in households in Indonesia. Fifth Indonesia Family Life Survey (IFLS) data applied by model of Almost Ideal Demand System (AIDS). The results found that the own-price elasticity has a negative sign in accordance with the law of demand. Cross-p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Hal ini menunjukkan konsumen membutuhkan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi dan mudah diperoleh untuk mendapatkannya. Penelitian oleh Umaroh & Vinantia (2018) menyatakan bahwa masyarakat mengkonsumsi protein hewani sebagai salah satu sumber nutrisi.…”
Section: Pengenalan Kebutuhanunclassified
“…Hal ini menunjukkan konsumen membutuhkan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi dan mudah diperoleh untuk mendapatkannya. Penelitian oleh Umaroh & Vinantia (2018) menyatakan bahwa masyarakat mengkonsumsi protein hewani sebagai salah satu sumber nutrisi.…”
Section: Pengenalan Kebutuhanunclassified
“…Kekurangan protein adalah salah satu penyebab status gizi buruk yang berdampak terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia Indonesia (Umaroh dan Vinantia, 2018). Defisit protein dapat berpengaruh terhadap depresi sistem imun (Anggraeny et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Indonesia untuk non makanan cenderung menurun namun tetap mengalami peningkatan [6]. Data pada tahun sebelumnya menunjukkan pengeluaran masyarakat Indonesia untuk kebutuhan non makanan lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan [7] [5]. Perubahan konsumsi masyarakat dipengaruhi oleh perkembangan zaman yang semakin modern, sehingga masyarakat Indonesia semakin mudah mencari informasi mengenai berbagai macam produk maupun jasa baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified